Kendari (Antara Sulsel) - Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, mencatat selama 2017 terjadi kasus kebakaran sebanyak 81 kali.
Kasus terbanyak disebabkan dari pembakaran sampah dan hubungan arus pendek listrik.
Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Kendari, Junaedin Umar di Kendari, Sabtu mengatakan, dari jumlah kasus yang dicatat selama Januari hingga September 2017 itu kebanyakan kasus kebakaran pada bangunan seperti rumah penduduk.
"Kasus kebakaran selama ini banyak terjadi pada bangunan milik warga, disamping ada juga yang terbakar karena ditinggal penghuninya. Olehnya itu, untuk meminimalisasi bahaya kebakaran harus lebih waspada, apalagi memasuki musim kemarau saat ini dengan suhu yang panas," katanya.
Dia berharap, masyarakat lebih waspada, misalnya melakukan pengecekkan rutin hubungan arus listrik, kompor gas atau sumber lainnya yang rawan terjadi kebakaran.
Sehubungan kelengkapan operasi pihaknya, dari 10 unit mobil pemadam kebakaran hanya tujuh dapat berfungsi optimal. Sedangkan tiga unit lainnya sudah tua dan kurang berfungsi dengan baik.
"Tentu kami berharap, pada tahun 2018 mendatang ada tambahan kendaraan operasional, dan minimal kelengkapan operasional dilapangan yang dinilai masih terbatas," ujar Junaedin.
Berita Terkait
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Kemenkumham Sulsel edukasi KI pada siswa SMA lewat RuKI "Goes to School"
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinas PUPR Sulbar bersihkan material longsor menutupi jalan di Mamasa
Kamis, 18 April 2024 13:04 Wib
Pemkab Bulukumba catat 50 ribu pengujung ke objek wisata Pantai Bira
Kamis, 18 April 2024 6:22 Wib
Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 10:56 Wib