Ambon (Antara Sulsel) - DPRD Maluku menyikapi kasus masuknya puluhan sepeda motor bodong dari Kota Tual ke Ambon yang diangkut kapal patroli milik KPLP karena dinilai merugikan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat dengan mengundang Dinas Perhubungan untuk membahas persoalan tersebut.
"Saya kira kasus ini harus disikapi serius sebab motor-motor yang dibawa masuk ini tanpa melalui suatu prosedur resmi karena melalui jalur ilegal dan itu pertanda bahwa segala proses perizinan tidak dilakukan," kata anggota komisi C DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Sabtu.
Masuknya puluhan unit kendaraan bermotor yang diduga tidak dilengkapi surat resmi tetapi diangkut dengan kapal patroli KN Salawaku milik KPLP ini merugikan Pemprov Maluku.
Menurut dia, Pemprov Maluku mengalami kerugian karena tidak sempat memungut pajak dan retribusi.
Begitu pula, masyarakat dirugikan karena bertambahnya jumlah kendaraan di daerah, sementara ruas jalan yang tersedia tidak pernah bertambah.
Di sisi lainnya, bagaimana mungkin KPLP dengan kapal patrolinya bisa mengangkut yang namanya motor bodong itu dan tentunya mereka sudah mengetahui tanpa izin sehingga DPRD perlu membahasnya dengan SKPD terkait.
"Seandainya perbuatan seperti ini sudah beberapa kali dilakukan dapat dibayangkan berapa besar nilai kerugian yang dialami Pemprov Maluku," tandas Lucky.
Maka, sudah saatnya komisi C yang bermitra dengan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku membicarakan masalah ini secara serius dan transparan serta mengambil langkah-langkah mengatasinya seperti apa.
Jangan sampai cara-cara seperti itu merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, apalagi ini dilakukan oleh instansi pemerintah.
"Kita belum mengetahui apakah ada izin atau tidak, tetapi pemberitaan media menyebutkan puluhan sepeda motor ini tidak dilengkapi surat-surat kendaraan bermotor," katanya.
Berita Terkait
Mendagri tunjuk Sadli le jadi Plh Gubernur Maluku isi kevakuman
Kamis, 25 April 2024 13:46 Wib
LKBN ANTARA dan Bank Maluku Malut jalin kerja sama layanan data keuangan
Rabu, 27 Maret 2024 14:28 Wib
Polisi sebut tiga warga tewas karena keracunan ikan buntal di Saparua Maluku
Rabu, 6 Maret 2024 15:35 Wib
KPK panggil dua personel TNI ajudan Abdul Ghani Kasuba terkait kasus dugaan korupsi
Senin, 4 Maret 2024 11:17 Wib
Gempa magnitudo 5,4 yang mengguncang Maluku dipicu pergeseran lempeng
Selasa, 27 Februari 2024 6:31 Wib
Basarnas: Seluruh korban Heli Bell jatuh dapat dievakuasi
Rabu, 21 Februari 2024 17:27 Wib
Cuaca jadi penentu pencarian helikopter Bell 429 PK-WSW yang hilang di Halmahera
Rabu, 21 Februari 2024 7:39 Wib
BMKG: Gempa bermagnitudo 5,3 guncang Maluku
Selasa, 13 Februari 2024 7:01 Wib