Makassar (Antara Sulsel) - Penyanyi legendaris dan pencipta lagu daerah asal Sulawesi Selatan, Anci Laricci akhirnya menembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Stella Maris Makassar, Minggu pagi.
Almarhum wafat karena sakit asma yang dideritanya. Sang maestro lagu daerah ini tutup usia di umur 65 tahun. Jenazahnya kini disemayamkan di rumah duka jalan Hertasning Barat 4 nomor 25 B, Makassar berdekatan dengan kantor PLN.
"Penyakit asma bapak kambuh lalu dibawa ke rumah sakit, tadi pagi meninggal," tutur Ricki Anci Laricci anak almarhum kepada wartawan.
Suasana haru terlihat menyelimuti rumah duka, sejumlah pejabat, sanak saudara dan kerabat serta sahat datang melayat di rumah duka. Puluhan karangan bunga juga berdatangan bertuliskan turut berduka dan berbelasungkawa.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyempatkan diri melayat untuk melihat jenazah terakhir kalinya dan mendoakan pelantun lagu derah ini dilapangkan jalannya.
"Semoga Allah SWT melapangkan jalannya. Alamarhum adalah sosok yang sangat baik dan telah menjadi ikon pelestarian lagu-lagu daerah kita di Sulsel sekaligus guru bagi musisi lokal di daerah," katanya.
Penyanyi yang mempunyai suara khas ini dan telah menasional karena karyanya hingga tersebar di pelosok negeri. Selain itu sosoknya memberikan inspirasi dan menjadi guru bagi penyanyi lokal untuk terus berkarya menjaga keaslian lagu daerah.
Salah seorang kerabat dekat Anci, Islahuddin menuturkan baru-baru ini sempat hadir di pesta pernikahan hotel Four Point by Sheraton pada Sabtu (7/10). Saat itu sempat melantukan beberapa lagu menghibur tamu undangan.
"Ternyata lagu-lagu yang dia (Anci) nyanyikan lagu terakhirnya, dan sempat saya videokan. Memang almarhum sudah sakit dan mencoba tetap bugar untuk tampil tapi dia terlihat sakit," turutnya terharu.
Pesta pernikahan itu adalah anak dari Sulprian sabat ekat kakeknya. Menurut informasi, Anci Laricci memang sudah masuk Rumah Sakit Stella Maris sejak malam tadi.
"Kemarin memang beliau tidak sempat menghabiskan lagu yang dibawakan, kemudian dilanjutkan sama teman, mungkin saat itu asmanya kambuh," ucap Isla di rumah duka.
Diketahui, pelantun lagu Pantai Losari dan Nona Manis ini kelahiran 17 Agustus 1953 punya segudang pengalaman dan malang melintang di dunia musik daerah hingga nasional. Penyanyi lagu regge berjudul nona manis ini sempat laris di pasaran hingga 600 ribu keping.
Perjuangan untuk mencari nama bahkan tembus di dapur rekaman Ibu Kota Jakarta, bahkan dirinya sempat menjadi tukang parkir, kuli bangunan. Prinsip yang dipunya tidak akan mengobral musik dengan mengamen tetap karya harus dijual mahal/
Tidak hanya itu lebih dari 100 lagu ciptaan sendiri sudah diciptakan dan beberapa diantaranya tenar seperti Pantai Losari, `Tena Ruanna`, `Sajang Rennu` `Nona Manis, `Balo Lipa, `I Kau Tonji, Janda, Jangko Taku, `Kualeanna Tallanga` Natoalia, dan masih banyak lainnya.