Kuala Lumpur (Antara Sulsel) - Atase Imigrasi, Konsuler dan Atase Hukum KBRI Kuala Lumpur mengunjungi Depot Tahanan Imigrasi Tanah Merah dan Ajil Trengganu, Malaysia, 13 - 14 Mei 2016.
"Kunjungan gabungan ini merupakan tindak lanjut yang pernah dilakukan sebelumnya atas permintaan dari depot Imigresen (Imigrasi) Ajil dan Tanah Merah," ujar Atase Hukum KBRI Kuala Lumpur Fajar Sulaeman di Kuala Lumpur, Minggu.
Dia mengatakan banyak WNI yang akan dipulangkan untuk segera dibuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) ataupun menverifikasi status kewarganegaraan yang bersangkutan.
"Sebanyak 31 WNI yang telah didata oleh Atase Imigrasi dan segera dibuatkan SPLP, sedangkan 60 orang telah dilakukan wawancara secara mendalam untuk memastikan kewarganegaraannya," katanya.
Dari ke 60 orang tersebut, ujar dia, 10 orang memiliki paspor RI dan akan dipulangkan karena telah memiliki tiket.
"Pada kunjungan ke Depot Ajil sebanyak empat orang telah dimasukkan ke data Imigrasi untuk segera dibuatkan SPLP, sedangkan 25 orang segera dikirim melalui Pasir Gudang mengingat telah dijadwalkan oleh pihak Imigrasi Malaysia untuk segera dikirim," katanya.
Atase Hukum menyampaikan selain mendata dan menverifikasi kewarganegaraan mereka diberi pengarahan sebelum dilakukan wawancara oleh tim.
"Intinya agar mereka mematuhi aturan hukum yang berlaku di negara setempat, tidak bisa semena-mena masuk dan bekerja tanpa izin. Karena di sini banyak sekali WNI yang telah menjadi pembantu rumah tangga, sehingga mengajak saudara-saudaranya di Indonesia untuk datang bekerja, namun tanpa mengikuti aturan keimigrasian, sehingga menjadi masalah di kemudian hari," katanya.
Bahkan, ujar dia, ada yang melahirkan di Malaysia tanpa bapak ataupun ibu kandungnya sehingga dititipkan begitu saja bayinya.
"Ini juga perlu kita data status kewarganegaraan si anak agar kelak dapat meneruskan pendidikannya bila telah dipulangkan ke Indonesia," katanya.
Saat ini Ditjen Imigrasi juga sangat ketat untuk TKI nonprosedural dan ini diharapkan dapat menekan masuknya warga RI yang tidak memiliki dokumen yang jelas ke Malaysia agar tidak menjadi masalah.
"Perlu adanya edukasi bagi mereka agar paham betul bekerja tanpa permit itu sangat menyulitkan bagi mereka dikemudian hari bila ada pemeriksaan pihak Imigrasi Malaysia," katanya.
Berita Terkait
Sesama kelompok WNI berkelahi di Korea Selatan, satu orang tewas
Selasa, 30 April 2024 15:45 Wib
WNI laksanakan shalat Idul Fitri 1445 H di halaman KBRI Beijing
Rabu, 10 April 2024 14:19 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
Pesawat Japan Airlines terbakar, KBRI Tokyo telusuri kemungkinan adanya penumpang WNI
Selasa, 2 Januari 2024 21:55 Wib
Kemenlu : Pemerintah mengimbau WNI di Jepang waspadai gempa susulan dan tsunami
Senin, 1 Januari 2024 20:39 Wib
KBRI Den Haag manfaatkan medsos untuk sosialisasikan Pemilu 2024
Rabu, 27 Desember 2023 11:04 Wib
Siswa Indonesia menjuarai pidato Bahasa Inggris di Jepang
Minggu, 12 November 2023 22:21 Wib
KBRI Tokyo : Prestasi Mouly Surya bukti sineas Indonesia punya kapasitas
Rabu, 1 November 2023 14:16 Wib