Kupang (Antara Sulsel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sabtu, meresmikan Kampung Siaga Bencana di Marombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tengggara Timur.
Menteri Khofifah mengatakan pembentukan KSB mempermudah kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.
"Tahun ini kita targetkan akan berdiri 100 KSB baru, mudah-mudahan di tahun 2019 nanti target mencapai 1.000 KSB bisa terpenuhi," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Kupang, Sabtu.
Data Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat 323 kabupaten/kota di Indonesia yang berpotensi tinggi atau rawan bencana alam.
Ia mengatakan sekitar 71 kabupaten di antaranya termasuk zona merah dan menjadi prioritas penanggulangan bencana oleh Kementerian Sosial.
Selain itu, tercatat sepanjang 2015, sekitar 162 kejadian bencana dan berdasarkan data serta informasi bencana Indonesia disebutkan jumlah korban meninggal mencapai 9.333 jiwa, luka-luka 22.855 jiwa, mengungsi 1.418.947 orang, dan rumah rusak ringan 108.994 unit dan rusak berat 96.317 unit.
Untuk itu, katanya, adanya KSB sebagai upaya Kementerian Sosial memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.
Menurut dia, pemanfaatan sumber daya alam dan manusia di lingkungan setempat juga efektif mencegah kerugian lebih besar saat terjadi bencana.
"Ditambah dengan kesadaran tanggap darurat bencana harus dimiliki setiap anggota masyarakat, bukan hanya relawan," katanya.
Pembentukan KSB dimulai dari proses sosialisasi dan selanjutnya bimbingan teknis dengan kekuatan utama Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Dalam acara yang dirangkai dengan perayaan HUT Ke-13 Tagana itu, Menteri Khofifah mendaulat Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula sebagai pembina Tagana setempat.
Ia berharap, para kepala daerah di daerah rawan bencana juga menjadi pembina Tagana sehingga ada rasa memiliki terhadap korps relawan bencana tersebut.
Pada kesempatan itu, Khofifah juga mengukuhkan ratusan siswa sekolah dan pramuka sebagai Sahabat Tagana.
"Nantinya Sahabat Tagana dibekali ilmu tentang konsep dan karakteristik bencana, penanganan tanggap darurat bencana, dan proses rehabilitasi sosial korban bencana," katanya.
Ia berharap, semakin banyak masyarakat yang bergabung menjadi Sahabat Tagana sehingga upaya penanganan dan penanggulangan bencana alam lebih baik dan optimal.
"Sebelumnya juga telah bergabung (menjadi Sahabat Tagana, red.) dari kalangan jurnalis, RAPI, dan Banser Ansor," ujarnya.
Berita Terkait
Presiden Jokowi teken keppres pemberhentian Khofifah dan angkat pj gubernur Jatim
Selasa, 13 Februari 2024 12:05 Wib
Khofifah mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena berperan besar bagi NU
Sabtu, 20 Januari 2024 13:13 Wib
Khofifah segera kirim surat nonaktif ke PBNU
Sabtu, 20 Januari 2024 13:12 Wib
Cawapres Gibran optimistis menang di Jatim usai Khofifah gabung TKN
Sabtu, 13 Januari 2024 6:12 Wib
Capres Ganjar tidak khawatir dukungan Khofifah ke Prabowo gerus suara Jatim
Kamis, 11 Januari 2024 9:40 Wib
Khofifah Indar Parawansa penuhi janji gabung ke TKN Prabowo-Gibran
Rabu, 10 Januari 2024 20:35 Wib
Khofifah memberikan isyarat merapat ke kubu Prabowo-Gibran
Minggu, 10 Desember 2023 21:12 Wib
Khofifah sampaikan terima kasih atas dukungan SBY agar kembali maju Pilgub Jatim
Sabtu, 9 Desember 2023 17:28 Wib