Makassar (ANTARA Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sebuah ironi terjadi di Indonesia karena menyoritas masyarakatnya beragama Islam namun begitu minim memilih menggunakan keuangan syariah yang memang sudah sesuai ajaran agama yang dianut.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK RI, Sarjito di Makassar, Kamis, menyatakan sudah saatnya masyarakat beralih dari bank konvensional ke perbankan yang menggunakan sistem syariah yang aman dan halal.
"Di Sulawesi Selatan dan Indonesia itu mayoritas beragama Islam. Namun jika melihat kondisi keuangan syariah yang masih begitu minim menjadi pilihan, maka menjadi sebuah ironi dan itu menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Ia menjelaskan, jika saja masyarakat di Sulsel sudah beralih dan lebih memilih bertransaksi melalui keuangan syariah maka tentu akan memberikan begitu besar manfaat baik dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
Di luar negeri yang justru masyarakat mayoritas non muslim, justru berbondong-bondong memilih ke bank syariah sehingga semakin menjadi kecenderungan di sejumlah negara.
Namun sebaliknya di Indonesia justru masyarakatnya tidak memberikan respon yang tinggi untuk menggunakan jasa bank syariah demi kenyamanan dan ketenangan bagi para nasabah baik dunia dan akhirat.
Menurut dia, banyak orang yang ibadahnya begitu rajin dan bahkan beberapa kali melaksanakan haji dan umroh tapi justru menyimpan atau melakukan transaksi untuk biaya haji umroh di bank konvensional yang tentunya mendatangkan riba bahkan haram.
"Kita seharusnya bisa menjadi Islam yang khaffah. Jika naik haji dan rajin sholatnya namun tidak peduli dan memperhatikan adanya potensi riba dan haram, maka tentu disayangkan. Artinya ini momentum untuk beralih ke keuangan syariah dalam melakukan berbagai kegiatan ekonomi," ujarnya.
Menurut dia, baik bank konvensional dan bank syariah itu sama-sama bagusnya, sama lengkapnya. Namun ada sejumlah keunggulan lain yang ditawarkan bank syariah yakni rasa aman dari potensi riba.
"Selain layanan yang maksimal, juga menarik dan memberikan rasa aman. Saya kira ketika masyarakat Sulsel mengenal maka tentu akan banyak gunakan keuangan syariah, bukan hanya yang muslim namun semuanya bisa menggunakan, karena lebih aman," sebutnya.
Berita Terkait
Satgas PASTI menghentikan 9.062 entitas keuangan ilegal sejak 2017
Kamis, 18 April 2024 23:35 Wib
Menkeu menegaskan pemblokiran anggaran bukan untuk membiayai bansos
Jumat, 5 April 2024 17:57 Wib
Kompany jengkel saat bahas kondisi keuangan Burnley jelang hadapi Everton
Jumat, 5 April 2024 6:44 Wib
Cara menggunakan dana THR secara bijak berdasarkan skala prioritas
Kamis, 28 Maret 2024 12:44 Wib
LKBN ANTARA dan Bank Maluku Malut jalin kerja sama layanan data keuangan
Rabu, 27 Maret 2024 14:28 Wib
Menkeu: Realisasi transfer ke daerah per 15 Maret 2024 capai Rp141,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 17:49 Wib
BPKH ajak santri pesantren di Makassar tabung ongkos haji di usia dini
Sabtu, 23 Maret 2024 1:57 Wib
OJK menggelar Gebyar Ramadhan untuk tingkatkan literasi keuangan syariah
Senin, 18 Maret 2024 14:51 Wib