Makassar (ANTARA Sulsel) - Hujan deras yang terjadi sejak sore hingga malam hari di Kota Makassar membuat sejumlah wilayah di kota ini mengalami banjir karena drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
"Ini bukan musim hujan dan baru mau masuk musim hujan. Rumah saya banjir airnya sampai setinggi betis di atas mata kaki dan masuk ke rumah," ujar Dian di Makassar, Sabtu.
Tingginya curah hujan di hari pertama ini langsung menggenangi sejumlah wilayah, baik yang ada di tengah atau pusat kota, maupun yang berada di pinggiran.
Beberapa tempat yang digenangi air setinggi betis orang dewasa itu, di Jalan AP Pettarani, Urip Sumoharjo, Perintis Kemerdekaan, Andi Mappanyukki, Tamalate dan lainnya.
"Kami sudah langganan banjir setiap musim hujan, karena wilayahnya lebih rendah dibandingkan perumahan di sekitanya," kata salah seorang warga Camba Jawayya, Kecamatan Panaikang Sarifuddin.
Dia mengatakan, banjir yang mulai setinggi mata kaki itu seharusnya tidak perlu terjadi, jika saluran pembuangan limbah rumah tangga lancar.
Namun kenyataannya, lanjut dia, saluran limbah atau got tidak berjalan dengan baik, sehingga jika turun hujan sedikit saja maka wilayahnya langsung terkena banjir.
Kondisi serupa juga dialami warga di Perumahan BTN Hamzy dan BTN Antara di Jalan Perintis Kemerdekaan. Bahkan banjir yang terjadi membuat macet jalanan hingga beberapa kilometer.
Menurut warga BTN Hamzy Riskayani, selain posisi lahan perumahan yang rendah, juga dipicu oleh adanya rawa-rawa yang airnya meluap jika hujan deras.
"Karena itu, sebelum air genangan masuk ke dalam rumah, kursi-kursi dan barang-barang penting lainnya disimpan di tempat yang tinggi," katanya.
Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak banjir yang kini sudah menggenangi halaman rumah.
Berita Terkait
KPU Makassar : Pendaftar calon PPK Pilkada Wali Kota Makassar capai 475 orang
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Bawaslu Makassar masih butuh lima orang anggota Panwascam
Senin, 29 April 2024 23:55 Wib
Pemprov Sulsel ingatkan kabupaten/kota menyiapkan cadangan pangan
Senin, 29 April 2024 20:39 Wib
Polisi tangkap pelaku pembakar rumah mertuanya di Bontoala Makassar
Senin, 29 April 2024 18:18 Wib
Kemenperin : Pendidikan vokasi jadi kunci lahirkan SDM industri yang kompeten
Senin, 29 April 2024 15:12 Wib
Pemkot Makassar menerima sertifikat elektronik dari Menteri AHY
Minggu, 28 April 2024 22:58 Wib
Bawaslu Sulsel evaluasi kinerja Panwaslu untuk dipekerjakan kembali
Sabtu, 27 April 2024 19:35 Wib
Korban jiwa tanah longsor di Toraja Utara bertambah menjadi tiga orang
Sabtu, 27 April 2024 19:22 Wib