Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar menyatakan komitmennya dalam mendorong produk-produk lokal untuk bersaing pada tingkat nasional setelah melihat animo masyarakat luar akan produk lokal kota ini.
"Kenapa saya selalu mengatakan ekonomi berbasis lorong karena memang ekonomi mikro dari lorong-lorong ini punya potensi besar untuk dikembangkan," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, ekonomi kerakyatan berbasis lorong atau usaha mikro kecil menengah (UMKM) bisa dibuat dari lorong tanpa harus identik dengan membuat perusahaan besar.
Apalagi kualitas produk yang dibuat dari tangan terampil ataupun pengrajin itu jauh cukup baik karena ketelitian menjadi bagian dari pengembangan usaha tersebut.
Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota juga mengaku jika 10 ikon kuliner Makassar yang telah diluncurkan pada kegiatan Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 beberapa waktu lalu, cukup menjanjikan.
"Baru-baru ini misalnya, kita telah melaunching 10 ikon kuliner Makassar dan 10 ikon kuliner ini diminati banyak orang di luar sana dan bahkan di luar negeri," katanya.
Pemerintah, lanjutnya, akan memfasilitasi agar brand-brand lokal yang melegenda di kota ini bisa naik kelas menjadi branding nasional bahkan menjadi branding internasional.
Harapannya, pelaku usaha-usaha kecil menengah di Makassar bisa termotivasi dan memiliki optimesme kuat untuk terus berkaya menghasilkan ide dan inovasi kreatif di bidangnya masing-masing.
Dengan demikian usaha yang digeluti bisa berdaya saing kuat serta memiliki daya tahan untuk bersaing secara nasional maupun global.
Sebelumnya, owner warkop Azzahrah Abdullah Umar meminta dukungan kepada pemerintah kota untuk mengembangkan usaha warkop miliknya tersebut ke kancah nasional.
Abdullah mengatakan warkop Azzahrah akan segera membuka cabang di luar Makassar dan berharap pemerintah memberi pengakuan brand tersebut sebagai brand lokal Makassar.
"Kopi kami asli dari Toraja, kami yakin di tempat inilah peradaban Makassar melambai, ekonomi bisnis diselesaikan, lobi-lobi politik jalan serta pejabat pemerintah bisa duduk sama rata dengan warganya ditemani secangkir kopi. Karenanya besar harapan kami pemerintah memberikan dukungan untuk pengembangan usaha kami ke depan," ucap Abdullah.
Berita Terkait
Unhas antisipasi penggunaan alat canggih cegah curangi pelaksanaan UTBK
Kamis, 2 Mei 2024 16:02 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
Konten Revolusi Pendidikan Makassar melengkapi Program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:56 Wib
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib
Wali Kota Makassar dan Pj Bupati Jeneponto MoU soal pengendalian inflasi
Rabu, 1 Mei 2024 20:02 Wib
Kejati Sulsel ajak santri Ponpres DDI Abrad Makassar jauhi narkoba
Rabu, 1 Mei 2024 19:09 Wib