Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Rusdi Masse secara terang-terangan mengajak Ketua DPD I Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo untuk bergabung di partai besutan Surya Paloh itu.
"Kakak Syahrul adalah guru politik saya, tapi untuk sementara tidak satu sekolah. Saya menyakini di semester akan datang antara murid dan guru akan masuk dalam sekolah yang sama," katanya usai dilantik di Hotel Clarion Makassar, Sulsel, Jumat.
Di hadapan ribuan orang yang dihadiri Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, sejumlah petinggi Nasdem, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Makassar dan sejumlah pimpinan partai dan mantan kepala daerah di Sulsel, Rusdi menyatakan siap menjalankan amanah.
"Sejak ditunjuk pak Surya Paloh tugas ini berat bagi saya, tapi saya punya optimisme bisa menjalankan gerakan perubahan termasuk menjaga amanah partai dan akan bekerja keras," kata Bupati Kabupaten Sidrap itu kepada ratusan tamu undangan .
Kendati demikian mantan Kader Gerindra ini juga menyatakan tetap berupaya menghilangkan sekat-sekat itu. Dengan restorasi maka keyakinan akan bergabungnya sejumlah politisi dapat memperkuat Nasdem di masa mendatang.
Sementara Syahrul Yasin Limpo saat diberikan kesempatan berbicara mengatakan bergabungnya Rusdi Masse ke Nasdem merupakan keputusannya.
Dirinya juga menyatakan sudah berteman dengan Surya Paloh selama 37 tahun.
"Warna merah, kuning, biru adalah sebuah simbol. Tapi apakah mampu memberikan kontribusi kita. Bangsa ini membutuhkan partai ini, secara pasti semua bisa bersama Nasdem, oleh karena itu upaya kita harus mampu membangun bangsa ini lebih baik ke depan," ujar Gubernur Sulsel ini dihadapan ratusan orang yang menunggu isyarat itu.
Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh saat menyampaikan pidatonya sempat menyinggung pernyataan Syahrul memberi isyarat berpindah partai akan terjadi dalam waktu tidak terlalu lama.
"Rusdi Masse minta izin sama kakaknya ini menarik gubernurnya. Berbeda sekolah, dan akan sama sekolah, itu pernyataan hebat. Bagai gayung bersambut dengan berargumentasi membangun optimisme bangsa. Saya perhatikan baik-baik adik saya Syahrul sudah berteman selama 37 tahun lalu. Tetapi masih ketua Golkar Sulsel," katanya.
Menurut dia, meski secara verbal masih menjadi ketua Golkar tapi suasana kebatinan hatinya mengarah ke partai lain.
"Secara verbal, masih menjadi ketua Golkar Sulsel, tapi suasana kebatinan?. Apa yang terjadi bisa jadi biru itulah sesungguhnya. Kalau tidak apa perlu suasana kebatinan itu, sia-sia perjalanan pertemanan selama 37 tahun ini. Urusan kontak batin diserahkan kepadanya. Tentu jawabannya tidak terlalu lama, Insya Allah," ucap Surya kembali menyinggung Syahrul.
Diketahui sejumlah tokoh di Sulsel ikut bergabung di partai tersebut seperti Wali Kota Palopo, Judas Amir, Wakil Wali Kota Parepare, Faisal Andi Sapada, dan Wakil Bupati Enrekang Amiruddin. Kemudian mantan Cabub dan Cawabub Soppeng Luthfi Halide besan Syahrul Yasin Limpo dan Andi Zulkarnain Soetomo.
Bahkan beberapa Mantan Ketua DPD II Golkar Gowa Tenri Olle Yasin Limpo juga mantan legislator DPRD Sulsel, Mantan Wali Kota Pare-pare Zain Katoe, Bupati Bulukumba Andi Syukri Sappewali, Wakil Bupati Maros Harmil Mattotorang, Wakil Bupati Lutim Irwan Bachri Syam, Wakil Bupati Luwu Utara Tahar Rum, dan mantan politisi Golkar Selayar, Ince Langke.
Berita Terkait
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Saksi kasus SYL meminta perlindungan LPSK setelah BAP dirinya bocor
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Kiper Persikabo Syahrul Trisna dipanggil STY perkuat timnas lawan Vietnam di Hanoi
Selasa, 26 Maret 2024 11:49 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib