Makassar (ANTARA Sulsel) - Lembaga Non Pemerintah JURnaL Celebes dengan dukungan Millennium Challenge Account Indonedia (MCA-Indonesia) melalui Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project) Window 2 akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH) di Luwu Timur (Lutim), Sulsel.
"Pengembangan sarana energi terbarukan ini diikuti penghijauan areal sekitarnya demi menjaga kelangsungan potensi air, serta pengembangan ekonomi produktif masyarakat memanfaatkan potensi PLTMH," jelas Direktur JURnaL Celebes Mustam Arif, di Makassar, Sabtu.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) program ini, kata dia, telah dilaksanakan Jumat (29/07) petang di Kantor MCA-Indonesia, Graha MR21 Lantai 8, Jakarta. MoU ditandatangani Direktur JURnaL Celebes Mustam Arif dan Finance Officer Sukmawati, serta Direktur Eksekutif MCA-Indonesia Bonaria Siahaan.
Untuk melaksanakan program pengembangan PLTMH di Desa Buangin, Kecamatan Towuti, Luwu Timur ini, JURnaL Celebes berkonsorsium dengan menggandeng dua lembaga lokal yakni Perkumpulan Wallacea di Palopo dan Empati di Wasuponda.
``PLTMH sebagai alat untuk memotivasi masyarakat menjaga hutan dan mengembangkan kesejahtearaan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam," ujarnya.
Salah satu keprihatinan yang muncul, kata dia, adalah konversi hutan tak terkendali karena tingginya harga lada atau merica di Luwu Timur.
"Masyarakat tanpa sadar, memburu pendapatan signifikan dalam jangka pendek, tetapi sekaligus menabung bencana di ke depan,`` papar Mustam Arif.
Untuk itu, menurut Mustam, pengadaan energi listrik terbarukan ini tujuanya bukan semata-mata memberikan fasilitas penerangan kepada masyarakat.
"Listrik hanya merupakan salah satu komponen," kata dia.
Komponen lain yang terintegrasi dalam program ini adalah penghijauan wilayah tangkapan air (catchment area) dengan menanam pohon multiguna bernilai ekonomi seperti sukun, amnggis, durian, jengkol dan lain-lain.
Sementara komponen pengembangan ekonomi produktif rumah tangga, program ini membentuk kelompok usaha yang akan beraviliasi dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk produksi merica bubuk dan pengembangan kebun bibit, jelasnya.
Untuk menjamin keberlanjutan program ini, JURnaL Celebes juga mendorong pengadaan regulasi berupa peraturan desa yang mengatur pelestarian sumber air dan hutan serta PLTMH.
"Kami berharap program dukungan MCA-Indonesia lewat proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan," tutur Mustam.
Sesuai rencana program ini akan dilaksanakan selama 17 bulan dimulai Agustus 2016.
Berita Terkait
Jurnal penelitian kehutanan Wallacea Unhas statusnya naik jadi terindeks Scopus
Kamis, 7 Maret 2024 17:06 Wib
Pemerhati lingkungan : Longsor di Jeneponto Sulsel dipicu kerusakan hutan
Senin, 17 Oktober 2022 19:36 Wib
Jurnal Neurology: Golongan darah jadi faktor risiko kena stroke dini
Rabu, 7 September 2022 14:35 Wib
Hasil uji klinis Vaksin Nusantara termuat dalam jurnal medis internasional
Senin, 29 Agustus 2022 6:31 Wib
Unismuh Makassar tuan rumah Workshop Jurnal Internasional
Kamis, 16 Juni 2022 7:27 Wib
Save The Children Indonesia inisiasi JSA Sulsel dukung pemberitaan Ramah Anak
Senin, 16 Mei 2022 20:07 Wib
Alumni UIT deklarasikan Cak Imin-Sudirman Sulaiman sebagai Capres-Cawapres
Selasa, 1 Maret 2022 15:51 Wib
Unismuh Makassar menargetkan 100 jurnal terindeks Scopus 2022
Rabu, 16 Februari 2022 18:17 Wib