Makassar (ANTARA Sulsel) - Lembaga donor USAID Prioritas ikut membantu melakukan revisi terhadap enam Dinas Pendidikan Kabupaten di Sulawesi Selatan terkait Rencana Strategis (Renstra) pendidikan, karena dinilai tidak sinkron dengan Renstra Nasional.
"Kami hadir disini bertujuan membantu mereka merevisi dan mensinkronkan renstra daerah dengan renstra Kemendikbud yang sudah diberlakukan," kata Governance and Management Specialist USAID Prioritas, M Ridwan Tikollah di Makassar, Rabu.
Menurut dia, dalam kegiatan pelatihan revisi awal renstra di hadiri enam kabupaten sebagai mitra kerjanya yakni Soppeng, Enrekang, Maros, Sidrap, Tana Toraja dan Pangkep, katanya, ada ketidaksesuaian renstra di daerah dengan nasional antara 37-57 persen.
Nilai itu, lanjut Ridwan, didapatkan setelah dilakukan secara bersama-sama dengan membandingkan indikator renstra daerah dengan 60 indikator kinerja renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud.
"Walaupun disesuaikan dengan kebutuhan daerah, namun rencana strategis daerah harus sinkron dengan rencana strategis pendidikan nasional," katanya.
Tingginya ketidaksinkronan ini, kata Ridwan, salah satunya dikarenakan beberapa dinas pendidikan kabupaten dalam membuat renstra lebih mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Kegiatan revisi Renstra itu dihadiri dari unsur Bappeda, DPRD, dan Dinas Pendidikan. Baik daerah yang sedang menyusun maupun yang renstranya mapaun sudah disahkan. Pelatihan itu, dianggap membantu dalam penyusunan revisi renstra pendidikan.
Sementara itu Kepala Bidang Perencanaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sidrap, Faisal mengatakan Kegiatan tersebut sangat diperlukan, sebab pihaknya akan lebih mengerti mekanisme penyusunan renstra pendidikan
"Tentunya kami akan menjadi lebih mengerti alur penyusunan renstra pendidikan dari apa yang sudah ada. Kami revisi disesuaikan dengan indikator renstra kementerian. Beberapa program inklusi yang sebelumya tida ada, akan kami masukkan," ujar dia.
Kendati adanya aturan tersebut, pihaknya segera merevisi isu strategis, sasaran dan kebijakan terkait program literasi dan budaya baca, sasaran kebijakan program kecukupan guru agar sinkron dengan renstra pendidikan nasional, dan memasukkan pendidikan inklusi.
Spesialis pengembangan sekolah dari USAID Prioritas Fadiah Machmud menambahkan, Kabupaten Pangkep, dalam draft renstra pendidikannya juga memasukkan pendidikan inklusi. Beberapa daerah juga memasukkan budaya baca menjadi isu yang lebih spesifik dan strategis.
"Budaya baca merupakan program strategis harusnya dimasukkan dalam renstra pendidikan daerah. Kalau tidak dimasukkan secara spesifik, alokasi dana pun susah didapatkan dalam menjalankan program ini di daerah," tambah Fadilah sebagai fasilitator kegiatan tersebut.
Berita Terkait
Erick Thohir meminta BUMN bijaksana beli dolar sesuai prioritas
Jumat, 19 April 2024 17:59 Wib
Menpan RB: 38 kementerian-lembaga yang pertama dipindah ke IKN
Rabu, 17 April 2024 16:16 Wib
Cara menggunakan dana THR secara bijak berdasarkan skala prioritas
Kamis, 28 Maret 2024 12:44 Wib
NasDem: Bukan prioritas dukung atau oposisi pada pemerintahan baru
Kamis, 21 Maret 2024 2:53 Wib
Pj Sekda meminta Bina Marga Sulsel fokus rampungkan program prioritas
Selasa, 19 Maret 2024 14:42 Wib
Pemprov Sulbar intervensi anak stunting di Kabupaten Polewali Mandar
Minggu, 10 Maret 2024 20:03 Wib
Apdesi tegaskan dukung program prioritas Penjabat Gubernur Sulsel
Selasa, 5 Maret 2024 19:37 Wib
Rakerwil Kemenag Sulsel membahas tujuh program prioritas
Sabtu, 24 Februari 2024 0:27 Wib