Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memastikan dan menjamin salah satu warganya yang hidup dalam garis kemiskinan dan menderita kanker di kepalanya akan mengupayakan pengobatannya hingga sembuh.
"Saya minta sama ibu jangan berpikir macam-macam dan tidak usah pikirkan biayanya. Ibu harus berjuang untuk sembuh, biar pemerintah kota yang akan menanggung semua biayanya," ujarnya kepada penderita kanker Nurlia (42) di rumahnya Jalan Borong Indah, Makassar, Kamis.
Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, Nurlia yang sudah mengidap penyakit kanker ini sudah cukup lama dan hanya berobat sekadarnya saja di rumah sakit dan sudah pernah dilakukan tindakan kemoterapi.
Hanya saja, biaya yang dikeluarkannya sudah cukup besar hingga barang-barangnya juga sudah habis terjual untuk biaya pengobatan, namun belum juga sembuh dari penyakitnya.
Wali kota yang mengetahui kondisi janda tanpa sanak saudaranya ini kemudian mendatangi langsung rumahnya dan memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan dr Naisyah Tun Azikin untuk memantau dan melaporkan kondisinya ke dirinya.
"Tidak usah pikir macam-macam, nanti Pemerintah Kota yang biayai semua, obatnya, dan biaya tambahannya. Tenang saja ibu, ada kepala dinas kesehatan yang mendampingi ibu," ucap Danny saat mengunjungi kediaman pasien.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Ibu Nurlia merupakan penderita kanker di kepala yang saat ini sementara pengobatan kemoterapi di RS Wahidin Sudirohusodo.
Nurlia sendiri telah menjalani operasi selama dua kali dan telah delapan kali melakukan kemoterapi. Namun hingga saat ini, pengobatannya tidak selesai.
Kabag Humas Makassar Firman Hamid Pagarra mengatakan, pekan depan pasien akan kembali menjalani kemoterapi dan akan di antar oleh Tim Makassar Home Care ke RS Wahidin Sudirohusodo.
Dari hasil diagnosa Petugas Makassar Home Care Nurlia saat ini dalam kondisi lemah. Selanjutnya akan dievakuasi ke puskesmas Kassi-kassi untuk perbaiki keadaan umum dan ganti perban kepala karena sebenarnya hari senin kemarin harus kontrol ulang ke RS Wahidin. Akan tetapi ternyata pasien tidak pergi.
"Terakhir pasien menolak dievakuasi karena menurutnya, sudah merasa lebih baik setelah minum obat dari Dokter Home Care yang menanganinya," kata Firman.
Namun setelah Danny melihat sendiri kondisi pasien yang mengalami 2 benjolan besar di bagian belakang kepalanya, Ia pun langsung memutuskan memberi bantuan hingga segala pembiayaan pengobatannya.
"Pihak Pemkot Makassar akan terus memantau perkembangan kesehatan dari ibu Nurlia. Memang pengobatan begini harus rutin dan panjang. Mungkin si ibu ini takut tidak punya kemampuan membayar kita akan doakan lebih cepat pemulihannya. Pemerintah kota juga akan membantu segala biayanya," ucap Danny.
Berita Terkait
Wali Kota Makassar menerima penghargaan penyelenggara pemda terbaik
Jumat, 26 April 2024 18:40 Wib
Diskominfo Kota Makassar dorong pembentukan KIM promosikan Lorong Wisata
Jumat, 26 April 2024 17:55 Wib
Sidang gugatan media di PN Makassar hadirkan ahli Dewan Pers
Kamis, 25 April 2024 23:03 Wib
Saksi Dewan Pers : Media digugat terkait pemberitaan ancaman kebebasan pers
Kamis, 25 April 2024 22:12 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
Pj Sekda Makassar minta proyek strategis pusat dimasukkan dalam RPJPD
Rabu, 24 April 2024 21:48 Wib
Liga 1 Indonesia - PSM mewaspadai kebangkitan Arema
Rabu, 24 April 2024 21:36 Wib
Pelindo Regional 4 mencatat jumlah penumpang dan balik 667.012 orang
Rabu, 24 April 2024 21:32 Wib