Makassar (ANTARA Sulsel) - Legislator DPRD Kota Makassar Basdir meminta Pemerintah Kota agar segera menyiapkan kebutuhan papan bagi para korban kebakaran di Pasar Pannampu sebelum Idul Fitri.
"Kondisi para korban sangat memprihatinkan, pemerintah harus berbuat sesuatu dan menyiapkan papannya untuk warga yang terkena musibah," ujar anggota Fraksi Demokrat itu di Makassar, Senin.
Basdir mengatakan, kebakaran yang telah meluluhlantakan rumah semi permanen warga itu menambah derita para korban, apalagi Idul Fitri sudah tidak lama lagi.
Karenanya, dia meminta kepada pemerintah kota untuk berkontribusi dalam hal mengurangi beban para korban kebakaran yang berjumlah sekitar 235 jiwa.
"Saya sudah berkunjung ke lokasi kebakaran dan melihat langsung secara dekat. Semuanya habis, tidak ada yang tersisa. Pemkot harus bantu mengurangi beban korban," katanya.
Bukan cuma kebutuhan papan dan sandangnya yang diminta untuk diperhatikan, tetapi kondisi moral para korban saat ini setelah musibah tersebut serta tempat penampungan sementara juga harus diperhatikan.
"Saya berharap Dinas Sosial bisa menyiapkan posko darurat serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah ataupun instansi lainnya yang terkait agar segera merespon kebutuhan para korban," terangnya.
Sebelumnya, puluhan kios di pasar tradisional Pannampu ludes terbakar di Kelurahan Panammpu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Si jago merah menghanguskan satu blok pasar tersebut sekitar pukul 13.15 WITA. Puluhan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api cepat membesar karena bangunan semi permanen.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dengan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Pasar Pannampu lokasinya juga berdekatan dengan Polsek Ujungtanah.
Belum diketahui penyebab kebakaran, namun diduga adanya korsleting listrik di salah satu kios namun belum bisa dipastikan karena masih dalam penyelidikan.
Saat kebakaran berlangsung ratusan warga memadati jalan akses masuk mobil pemadam kebakaran. Akibatnya jalur selang yang seharusnya lebih cepat masuk ke titik api harus terhambat karena banyaknya warga menyaksikan kebakaran api tersebut.
Tidak hanya itu warga pun ikut-ikutan memadamkan api bersama petugas pemadam memegang selang, namun pada akhirnya terjadi pertengkaran karena tidak ada koordinasi satu sama lain antara petugas dengan warga.
Bahkan pengurus masjid yang berada sangat dekat dengan lokasi kebakaran terus menyampaikan agar petugas pemadaman dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, karena warga dinilai menghalang-halangi.
Berita Terkait
Presiden Jokowi pantau harga bahan pokok di pasar tradisional di Mamasa
Selasa, 23 April 2024 15:39 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib
Presiden Jokowi meninjau pasar tumpah hingga RSUD di Mamasa Sulawesi Barat
Selasa, 23 April 2024 13:08 Wib
Pj Bupati Luwu pantau harga bahan pokok di Pasar Sentral Belopa
Senin, 22 April 2024 1:18 Wib
Kemendag mendorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia
Sabtu, 20 April 2024 11:39 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel menyebabkan penurunan di pasar ekuitas
Jumat, 19 April 2024 12:01 Wib
Presiden Jokowi minta PPATK waspadai pola baru pencucian uang lewat aset kripto
Rabu, 17 April 2024 15:40 Wib
Harga ayam potong dan cabai naik jelang Lebaran di Makassar
Selasa, 9 April 2024 15:10 Wib