Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar dan BNI Wilayah Makassar sepakat melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam pemanfaatan dan pengembangan Makassar Student Smart Card.
"Dengan penandatanganan MoU ini, maka pencetakan Student Smart Card sudah bisa dilakukan dalam jumlah yang banyak sesuai yang dipesan," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat.
Penandatanganan MoU langsung dilakukan Wali Kota Ramdhan Pomanto bersama Pemimpin BNI Wilayah Makassar Slamet Djumantoro dengan disaksikan kepala sekolah se-Kota Makassar, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Ismunandar.
Pada penandatanganan kerja sama itu, BNI Wilayah Makassar menyediakan kartu pintar bagi pelajar di Makassar yang jumlahnya mencapai 312.000 anak.
Mereka tersebar di 365 Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Inpres, 39 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 22 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Danny menyebutkan kartu pintar khusus pelajar ini sebagai terobosan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di kota Makassar, hal ini juga bentuk komitmen Pemkot untuk mewujudkan Makassar Sombere dan Smart City.
Diketahui, sejak dilantik pada 8 Mei 2014 lalu, Danny telah mencanangkan Sombere dan Smart City sebagai salah satu program unggulannya dengan meluncurkan Smart Card. Langkah itu menjadikan Makassar sebagai pioner di Indonesia dalam hal Smart Card.
"Makassar Student Smart Card menjadi kartu multi fungsi bagi pemiliknya. Kartu ini dapat menjadi kartu kontrol orang tua terhadap aktivitas pendidikan dan belanja anak - anaknya. Kekhawatiran orang tua sedikit banyak akan tereduksi dengan kartu ini," terang Danny.
Teknologi yang terdapat di Makassar Student Smart Card memungkinkan orang tua mengetahui kehadiran anak - anak mereka di sekolah karena kartu ini juga berfungsi sebagai absensi elektronik bagi pelajar.
Selain itu jadwal ujian juga terekam dalam kartu ini, bahkan aktifitas ekstrakurikuler pelajar juga terekam di dalamnya. Transaksi berbelanja di kantin, dan koperasi sekolah juga dapat terbaca melalui kartu ini. Seluruh informasi itu akan ternotifikasi ke handphone orang tua siswa.
Sementara itu menurut Slamet Jumantoro, kerja sama ini bagian dari komitmen BNI terhadap program wali kota di bidang pendidikan yang menjadi inovasi terbaru dalam dunia pendidikan Makassar.
"Kartu ini multi fungsi, selain digunakan sebagai tabungan dan alat bayar juga dapat digunakan sebagai alat akses di sekolah," terang Slamet.
Adanya Makassar Student Smart Card juga ditujukan untuk mendukung program pemerintah pusat pada Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia untuk mendorong kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, dan juga lembaga pemerintah untuk menggunakan pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan yang mudah, aman, dan efisien.
BNI dan Pemkot Makassar diharapkan mampu bersinergi mensukseskan program ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah - sekolah agar pesan (Makassar Student Smart Card) dapat sampai ke pelajar dan orang tua siswa sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh warga Makassar.
Berita Terkait
Politeknik ATI Makassar dapat 30 kuota Beasiswa SDM Sawit 2024
Rabu, 24 April 2024 10:28 Wib
DPRD Sulsel anggarkan dana aspirasi Rp100 miliar untuk infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 9:25 Wib
326 JCH Pangkep ikuti bimbingan manasik haji
Selasa, 23 April 2024 21:49 Wib
KPU Makassar buka pendaftar PPK-PPS pada 23-29 April 2024
Selasa, 23 April 2024 20:35 Wib
KPU RI kaget Hambaliee mundur sebagai Ketua KPU Makassar
Selasa, 23 April 2024 19:27 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
Wali Kota Makassar menyikapi dugaan penganiayaan siswa SMPN 55 Barombong
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Sesi pembelajaran operasi SAR di Makassar
Selasa, 23 April 2024 13:38 Wib