Bone, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone, Sulawesi Selatan, yang menggelar wisuda ke-30 dengan bangga membacakan nama-nama para lulusannya yang 47 persen diantaranya terserap oleh beberapa perusahaan terkemuka di mancanegara.
"Sekolah yang dinaungi langsung oleh Kementerian ini menjadi pencetak SDM (sumber daya manusia) handal di berbagai bidang keahlian dan banyak diserap oleh perusahaan terkenal di luar negeri," kata Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan Rifky Effendi Hardijanto di Bone, Rabu.
Dia mengatakan, setiap tahunnya, para lulusan dari SUPM Kementerian Kelautan dan Perikanan ini selalu diminati oleh perusahaan ternama luar negeri.
Bahkan sebelum dinyatakan lulus atau masih berstatus siswa, sudah banyak yang terserap ke perusahaan luar negeri sambil menunggu penyelesaian studi di bangku sekolah.
"Mereka semua percaya dengan keahlian dan keterampilan lulusan dari siswa kita, jadi wajar-wajar saja kalau setiap tahunnya peminatnya sangat banyak," katanya.
Adapun kota dan negara tujuan para lulusan tersebut antara lain ; Australia, Jepang, Maurotius, Fiji, Guam, Afrika Selatan, Taiwan, Venezuela, Uruguay, Spanyol, Peru, Brazil, Korea, Brunei Darussalam, Malaysia, dan sebagainya.
Sementara untuk dalam negeri, para lulusan telah direkrut oleh perusahaan perikanan, antara lain PT Nuansa Cipta Magello, PT Usaha Central Jaya Sakti, PT Prima Indo Tuna, PT Dinar, dan BPSLP.
Para lulusan yang berjumlah 186 orang ini berasal dari Program Keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL), Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP).
Adapun satu program keahlian lainnya, yaitu Teknika Perikanan Laut, belum menghasilkan lulusan karena baru berdiri dua tahun lalu dan peminat untuk siswa ini juga sudah cukup banyak.
"Satuan pendidikan KKP menggunakan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan `teaching factory` didukung sarana prasarana modern sebagaimana dunia usaha dan industri sesungguhnya," jelasnya.
Ia menyebutkan untuk program pengajaran porsi untuk praktek 70 persen, dan 30 persen di bidang teori bagi pendidikan menengah, sementara untuk program pendidikan tinggi praktek 60 persen dan teori 40 persen.
"Saya sangat bangga dengan lulusan SUPM karena bisa langsung bekerja, bahkan ada yang masih studi sudah ditawari bekerja. Inilah keunggulan sekolah ini sejalan dengan program poros maritim yang dicanangkan pemerintah," paparnya.
Berita Terkait
SAR Gabungan temukan seorang IRT tenggelam di Sungai Pakkasolo Bone
Sabtu, 13 April 2024 18:41 Wib
Dirlantas Polda Sulsel menjamin kelancaran lalu lintas poros Camba
Senin, 8 April 2024 1:50 Wib
Bulog siapkan 20 ton beras dalam GPM di Kabupaten Bone
Rabu, 27 Maret 2024 20:43 Wib
Pemprov Sulsel ajak masyarakat hadiri buka puasa akbar di Kabupaten Bone
Selasa, 26 Maret 2024 16:15 Wib
Pj Bupati Bone ajak Forkopimda ikut jaga keamanan selama Ramadhan
Sabtu, 23 Maret 2024 18:33 Wib
Gakkum KLHK tangkap kepala desa diduga rusak hutan lindung di Bone
Kamis, 21 Maret 2024 19:08 Wib
Pemprov Sulsel agendakan rilis sedekah 20 ribu pohon di Bone
Rabu, 20 Maret 2024 3:41 Wib
Pemprov Sulsel memusatkan malam Nuzulul Quran di Bone
Rabu, 20 Maret 2024 3:38 Wib