Makassar (ANTARA Sulsel) - PT POS Indonesia terus fokus dalam melayani logistik bisnis e-commerce yang saat ini mulai menjamur dan telah mendapat respon positif dari masyarakat luas.
Kepala Regional X PT Pos Indonesia, Rahmat Eka Haryanto di Makassar, Selasa, mengatakan sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak dalam hal ini para pebisnis online diantaranya Lazada, Matahari mall, Gelora Shop, Buka Lapak dan sejumlah bisnis online yang sifatnya lebih lokal.
"Kerjasama ini memang menjadi bagian dari upaya kita untuk meningkatkan pemasukan pada tahun inii. Kami juga sudah melakukan kerjasama dengan banyak pebisnis online baik skala nasional ataupun lokal,"jelasnya.
Untuk sistem atau bentuk kerjasama antara PT POS Indonesia dengan para pebisnis online, kata dia, bukan hanya ketika ada konsumen yang membeli di penjual online lalu mereka yang mengirimkannya ke pembeli.
Namun lebh jauh, lanjut dia, PT POS Indonesia yang kembali memeliki tugas penting ketika barang barang yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli, maka kita yang didatangi untuk mengembalikan ke pemilik barang.
Hal inilah yang menjadi pembeda sehinga diharapkan kerjasama atau program ini bisa berjalan lebih efektif khususnya dalam meningkatkan pemasukan PT POS Indonesia.
"Jika pengiriman barang hasil transaksi jual beli online itu sudah biasa dan banyak yang lakukan itu. Intinya kami akan terus mengembangkan program pengiriman barang dari penjual online untuk meningkatkan pendapatan," ujarnya.
Sementara itu, PT POS Indonesia optimistis menargetkan pertumbuhan pendapatan pada hingga Rp10 triliun anaik naik dua kali lipat dibandingkan pemasukan 2015 yang mencapai Rp5 triliun.
Ia menjelaskan, target itu cukup realistis jika melihat berbagai program atau agenda kerjsama dengan berbagai pihak yang mulai dilaksanakan pada tahun ini.
Dari Rp10 triliun target nasional itu, kata dia, hingga tiga bulan ini mulai Januari hingga maret 2016 telah mencapai angka Rp1,3 triliun. Artinya memang masih kurang sekitar Rp1,2 triliun dari sekitar 25 persen pendapatan selama tiga bulan atau Rp2,5 trilun.
Pihaknya juga mengaku jika untuk awal tahun memang agak melambat. Sebab selama tiga bulan itu biasanya instansi belum memiliki anggaran untuk mengirim. Termasuk perusahaan juga anggarannya biasanya baru turun diawal-awal April.
Dengan demikian, kata dia, untuk mulai bulan ini memang diprediksi akan meningkat anggarannya sekaligus membuat pemasukan PT POS Indonesia juga akan bisa memenuhi target dalam setiap bulan.
"Kami tentunya tetap berharap pada pendapatan sebelumnya seperti pengiriman paket dan sebagainya. Namun kita juga siap melakukan kerjasama baru agar target kita untuk nasional itu bisa mencapai Rp10 triliun," ujarnya.
Berita Terkait
Menakar potensi Timnas Indonesia U23 bertemu Israel di Olimpiade Paris 2024
Rabu, 24 April 2024 13:20 Wib
Pendiri perusahaan Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat pada usia 96 tahun
Rabu, 24 April 2024 9:13 Wib
Jadwal perempat final Piala Asia U-23 2024, Indonesia vs Korsel pada Jumat
Rabu, 24 April 2024 7:38 Wib
Nathan kembali perkuat timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah diizinkan Heerenveen
Rabu, 24 April 2024 7:34 Wib
Piala Asia U-23 2024 - Shin Tae-yong tidak usung misi tertentu jelang Indonesia vs Korea Selatan
Rabu, 24 April 2024 7:31 Wib
Piala Asia U23 - Fakta menarik di balik laga Indonesia vs Korea Selatan
Selasa, 23 April 2024 17:42 Wib
Garuda Muda bidik target Olimpiade Paris 2024
Selasa, 23 April 2024 17:36 Wib
Catatan evaluasi layanan transportasi di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 9:30 Wib