Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meningkatkan areal pertanaman jagung mencapai 50.000 hektare untuk memacu peningkatan ekonomi daerah yang disumbangkan sektor pertanian.
"Pemerintah di Sulbar terus membangun pertanian, perikanan, dan infrastruktur untuk mendorong ekonomi daerah," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Sabtu.
Ia menyebutkan, Pemprov Sulbar menargetkan dapat mencetak areal pertanaman jagung mencapai 50.000 hektare untuk meningkatkan produksi jagung mencapai 150.000 ton per tahun di Sulbar
Menurut dia, produksi jagung di Sulbar tertinggi secara nasional, sehingga daerahnya terus mengandalkan komoditas jagung sebagai andalan menyumbang sektor pertanian.
Dia menegaskan pemerintah daerah setempat akan terus memberikan bantuan benih jagung kepada petani, selain menambah luas areal tanaman jagung.
"Jagung dengan benih unggul bermutu juga terus berupaya diprogramkan pengadaannya agar selain produksi tinggi kualitas juga memadai," katanya lagi.
Ia menyatakan budi daya tanaman jagung di Sulbar sangat menjanjikan dikembangkan karena iklim yang cocok untuk tanaman itu.
"Pengembangan tanaman jagung juga untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sektor pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan, dan mengikis angka pengangguran masih tersisa tiga persen," katanya pula.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar ajak pemerintah daerah melakukan terobosan tingkatkan PAD
Jumat, 26 April 2024 18:40 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pemprov Sulbar permudah petani sawit dapat benih unggul
Jumat, 26 April 2024 14:44 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib
Pj Gubernur Sulsel melantik 89 pejabat administrator dan 77 pengawas
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib