Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bertekad akan menjadikan Makassar sebagai kota tangguh yang tidak terpengaruh dengan kondisi nasional dan global.
"Makassar akan menjadi kota yang tangguh dan menjadi sentral di Indonesia ini. Kita akan berupaya keras merealisasikan itu," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat.
Wali kota yang menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Turning Threat Into Opportunity in The Year of Monkey" itu banyak membahas mengenai pertumbuhan ekonomi Makassar selama beberapa tahun terakhir.
"Saat pertumbuhan ekonomi nasional menurun, Makassar tidak terpengaruh secara signifikan bahkan cenderung stabil dan mengalahkan ekonomi nasional," katanya.
Menurut dia, salah satu faktor yang menjadi penyebab hal itu dikarenakan aset-aset ekonomi kebanyakan dikuasai oleh masyarakat itu sendiri.
Berbeda dengan kawasan barat Indonesia yang masih terjadi monopoli aset. Sehingga berdampak kesenjangan ekonomi yang sangat signifikan saat ekonomi nasional anjlok.
"Selain itu posisi Makassar sebagai penghubung ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) juga membawa keuntungan tersendiri bagi warga," jelasnya.
Meski demikian, Danny mengatakan bahwa untuk menghadapi berbagai ancaman serta tantangan ekonomi global ke depan, maka Makassar haruslah dipersiapkan menjadi kota tangguh.
Karenanya wali kota berlatar belakang arsitek ini memiliki target mendatangkan 3.000 orang ke Makassar melalui jalur pariwisata. Ia percaya semakin banyak kunjungan ke Makassar maka semakin baik pula dampak ekonomi yang ditimbulkan di kota ini.
Hadir dalam kegiatan ini Kapolda Irjen Pol Pudji Hartanto, Wakil Wali Kota Syamsu Rizal, Dosen Fisip Unhas Husain Abdullah, Ekonom Unhas Dr H. Marzuki Dea, Owner Hotel Four Point by Sheraton Andi Idris Mangga Barani dan Hj Fatimah Kalla sebagai CEO Kalla Group.
Sementara itu Fatima Kalla membenarkan bahwa salah satu faktor stabilnya bisnis dan roda perekonomian di Makassar yakni tidak terlalu jauhnya kesenjangan ekonomi.
"Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi di Makassar bisa dilihat dari bisnis otomotif. Saat penjualan nasional menurun drastis akibat gejolak ekonomi justru Makassar tetap stabil," bebernya.
Berita Terkait
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib
Menteri PPPA membantah kasus perundungan di pesantren meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 2:25 Wib
Pelindo Regional 4 memprediksi puncak arus mudik H-4
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
Hakim vonis dua terdakwa korupsi bibit sapi di Jeneponto empat tahun penjara
Rabu, 27 Maret 2024 21:57 Wib
KPU Sulsel menyiapkan strategi hadapi gugatan sengketa Pemilu
Rabu, 27 Maret 2024 19:21 Wib
Menteri PPPA minta kampanyekan "dare to speak up" menghadapi kekerasan
Rabu, 27 Maret 2024 16:03 Wib
Unismuh dan BNNP Sulsel wujudkan kampus bebas narkoba
Rabu, 27 Maret 2024 14:37 Wib