Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulawesi Barat, Usman Suhuriah, mengaku tak berminat untuk maju selaku calon wakil gubernur (Cawagub) pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sulbar pada 2017.
"Tidak bisa ditanggapi lebih jauh terkait dorongan partai politik yang mewacanakan saya maju selaku cawagub untuk mendampingi bakal calon gubernur, Ali Baal Masdar.
Menurut dia, jika ada partai mewacanakan dirinyq maju di Pilgub maka hal itu tetap dihargai. Kita dituntut untuk terus membangun penghargaan oleh siapapun dan terhadap siapa saja dalam hubungannya dengan azas demokrasi kita yang bebas mengajukan pendapat, bahkan bebas menetapkan pilihan," kata Ketua KPUD Sulbar, Usman Suhuria di Mamuju, Minggu.
Usman menjelaskan, terdapat dua hal pokok yang tidak memperbolehkan ia untuk terlibat langsung pada bola panas kontestasi figur calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat.
"Yakin, secara normatif itu tidak dimungkinkan. Sejak pertama bekerja di KPU, kami telah disumpah untuk bekerja penuh waktu dan bekerja sesuai azas penyelenggara Pemilu. Kedua, secara etik itu tidak boleh," terang mantan Ketua KPUD Polman ini.
Ia mempertegas, dirinya telah bertekad untuk menjadi penyelenggara Pemilu yang tidak boleh sama sekali terlibat dalam politik praktis. Apalagi jika itu berhubungan dengan wacana pencalonan Kepala Daerah.
Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat, Isra D Pramulya mengungkapkan, kader Gerindra di tingkat bawah mendorong Usman untuk dapat dipasangkan dengan ABM di Pemilukada Sulawesi Barat, Februari 2017 mendatang.
"Wacana ini karena dorongan internal kader. Kami mengaggap sosok Usman Suhuria memiliki kapasitas untuk menjadi tandem ABM di Pilgub tahun depan," katanya.
Isra mengemukakan, beberapa nama telah masuk daftar penjaringan untuk mendampingi ABM di Pilgub Sulbar.
"Hasil survei dari beberapa nama ini akan menjadi penentu siapa yang bakal mendampingi ABM di Pilgub," ungkap Isra.