Polman, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, akan melakukan pembangunan dan perbaikan 3.000 hektare jaringan irigasi di sejumlah lahan persawahan yang ada di daerah ini.
"Yang belum ada sarana irigasi maka kita bangun tahun ini, sementara yang rusak dilakukan perbaikan. Kita dapat bantuan dari pusat kurang lebih seluas 3.000 hektare tahun 2016," kata Kepala Bidang Pengelolaan Lahan dan Air (PLA), Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Polman, Andi Ibrahim Pawella di Polman, Sabtu.
Ia mengatakan, wilayah Kabupaten Polman saat ini menuju swasembada pangan. Untuk mensukseskan hal itu, jaringan irigasi dan pintu air ke persawahan harus ditingkatkan lagi.
Ibrahim menuturkan, masih banyak yang akan dilakukan perbaikan untuk mensukseskan swasembada pangan, terutama, pada saluran irigasi.
Dia menyebutkan, ada jatah 3.600 hektare jaringan irigasi tersier di daerah ini. Namun, untuk sementara yang dikumpulkan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) dan Perkumpulan Petani Pengelola Air (P3A) hanya sekitar 3.000 hektare, dan itu akan berlanjut ke 600 hektare setelah bantuan APBN-P untuk tahun 2016 tahap ke dua turun.
Dia menambahkan, upaya perbaikan jaringan irigasi tersier dan pintu masuk air tersebut juga merupakan langkah untuk mendukung Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat guna mencapai ketahanan pangan nasional.
Selain itu, lanjut Ibrahim, perbaikan irigasi tersebut juga merupakan salah satu langkah antisipasi menekan melambungnya harga beras.
"Ya, kita memperbaiki saluran irigasi karena ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi pertanian dengan memperbaiki saluran irigasi tersier karena ini salah satu pendukung di mana sawah memerlukan pasokan air," ujarnya.
Luasan areal persawahan di Polman yang masih membutuhkan perbaikan dan pembangunan saluran tersier masih cukup banyak.
Mahmuddin, salah seorang penggarap sawah di Polman, bersyukur adanya program perbaikan dan pembangunan irigasi tersebut.
Menurut dia, saluran irigasi memang menjadi salah satu yang terpenting untuk memaksimalkan lahan persawahan dikelola.
Seperti halnya di Kecamatan Wonomulyo, saluran irigasi yang memadai membuat petani setempat bisa memanen hingga tiga kali karena tidak mengandalkan tadah hujan.
"Kalau kita di Polewali bagus kalau tiga kali. Maksimal selama ini hanya dua kali. Hal itu karena menggunakan sawah tadah hujan," tuturnya.
Ia berharap, pembangunan irigasi tersebut segera direalisasikan agar tidak lagi mengandalkan pertanian sawah dari hujan.
Berita Terkait
Polewali Mandar mencanangkan pelayanan publik berbasis HAM
Rabu, 27 Maret 2024 17:13 Wib
Pj Gubernur Sulbar minta masyarakat Polman jaga kerukunan dan persatuan
Senin, 25 Maret 2024 22:16 Wib
Imigrasi Polewali Mandar teken PKS Layanan Jempol MaMa dengan Pemkab Mamasa
Kamis, 21 Maret 2024 15:38 Wib
Pembalap Polewali Mandar Sulbar raih podium ARRC UB150 di Thailand
Sabtu, 16 Maret 2024 18:50 Wib
Pemprov Sulbar intervensi anak stunting di Kabupaten Polewali Mandar
Minggu, 10 Maret 2024 20:03 Wib
Kanim Polman rakor diseminasi keimigrasian bagi anak berkewarganegaraan ganda
Sabtu, 9 Maret 2024 21:05 Wib
Kodim Polewali Mandar tanam pohon antisipasi dampak bencana hidrometeorologi
Sabtu, 9 Maret 2024 0:56 Wib
Imigrasi Polewali Mandar sosialisasikan paspor elektronik
Sabtu, 2 Maret 2024 22:08 Wib