Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN Sulselrabar selama enam jam lebih di sejumlah wilayah di Kota Makassar dan Kabupaten sekitarnya membuat warga marah dan mengeluhkan kinerja perusahaan negara tersebut.
"PLN ini sudah tidak becus mengurusi listrik, hampir semua tempat mati lampu dan listrik padam. Kalau seperti ini terus pelanggan dirugikan," tutur Taslim Suarman warga Barukang Raya, Kecamatan Ujungtanah, di Makassar, Jumat.
Menurut dia, bila PLN terus memonopoli sistem kelistrikan dan pengelolaannya tidak profesional, seharusnya pemerintah membuka ruang bagi pengusaha untuk menswastanisasi listrik karena sudah beberapa kali pemadaman dilakukan mengingat listrik menjadi kebutuhan penting.
"Kalau saya secara pribadi sudah saatnya listrik itu dikelola swasta seperti di negara lain. Ini sudah tidak benar, dan banyak kerugian. Bayangkan enam jam listik padam. Lalu PLN hanya meminta maaf tapi tidak memberikan kompensasi bagi pelanggannya," keluh pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.
Sedangkan Iqbal warga jalan Ujungpadang Baru, Kecamatan Tallo menyatakan, listrik baru aktif sekitar pukul 21.40 WITA dari pemadaman sebelumnya pukul 15.50 Wita, tentu pemadaman dikatakan bergilir itu keterlaluan.
"Kata pihak PLN di media tidak ada lagi pemadaman sejak dua hari lalu dan akan normal, namun terbukti itu tidak sesuai fakta masih saja mati lampu. Bukan pemadaman bergilir tapi menyala yang bergilir," paparnya aktivis UMI ini.
Pemadaman listrik diketahui hampir merata di sejumlah titik di Kota Makassar dan sekitarnya bahkan meluas ke berbagai kabupaten. Bahkan berdasarkan pantauan sejumlah restoran, daerah perkantoran termasuk Rumah Sakit serta objek vital aktivitas menjadi tergangu.
Arus kendaraan juga terlihat semberaut di beberapa titik jalan protokol Makassar. Hal itu diakibat tidak berfungsinya traffick light (lampu merah). Sejumlah polisi lalulintas terlihat sibuk mengatur lalulintas, bahkan aparat TNI terlihat turun ke jalan mengatur arus lalulintas.
Sementara Kepala Humas PT PLN Sulselrabar Rosita Zulkarnaen mengaku pemadaman listrik dilakukan karena ada kegagalan isolasi pada Pemutus Tenaga (PMT) 150 KV Hybrid Insulation System (HIS) Trafo 60 MVA pada Gardu Induk Tallo Lama.
Dirinya membenarkan pemadaman dimulai pukul 15.50 WITA, sehingga pemadaman meluas dari berbagai titik. Tetapi beberapa daerah kabupaten tidak padam seperti Pinrang, Polmas, Majene, Mamuju dan sebagian Enrekang.
"Petugas PLN terus berupaya menormalkan kembali sistem interkoneksi Sulselbar dari pukul 16.00 WIYA. Untuk Makassar pemulihan sub terus dilakukan secara bertahap. Diperkirakan akan normal kembali pukul 23.00 WITA," katanya.
Berita Terkait
Sarpras Kepresidenan apresiasi PLN pasok listrik tanpa kedip di Sulbar
Jumat, 26 April 2024 14:14 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi fasilitasi mobil listrik untuk praktik SMK terdampak gempa di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 11:05 Wib
PLN: Penggunaan kendaraan listrik mengurangi emisi karbon 56 persen
Rabu, 17 April 2024 4:16 Wib
PLN Sulselrabar pastikan daya listrik cukup saat beban puncak pada Lebaran
Selasa, 9 April 2024 17:30 Wib
PLN memberi hadiah utama mobil listrik pada Gelegar PLN Mobile 2023
Kamis, 4 April 2024 2:13 Wib
DPR RI mengapresiasi PLN jaga pasokan listrik Ramadhan di Sulselrabar
Rabu, 20 Maret 2024 20:14 Wib