Makassar, (Antara) - Wakil Ketua FKPPI Sulawesi Selatan (Sulsel) Harris Hodi mengatakan berdasarkan rapat pleno Pengurus Daerah (PD) XIX FKPPI menetapkan keputusan untuk mengawal dan mendukung Syahrul Yasin Limpo untuk maju sebagai Calon Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar pada Munaslub nanti.
"Kami sebagai anak Prajurit, telah sepakat dan secara bulat mengusung kader terbaik juga salah satu tokoh politik, untuk bertarung di Munaslub Golkar. Tidak ada tawar menawar bagi kami, karena kami tahu Pak Syahrul mampu untuk itu," tegas Harris di Makassar, Jumat.
Ia menegaskan, tidak dipungkiri Syahrul telah berhasil membawa harum daerah Sulsel dengan berbagai prestasi nasional.
Selain saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel, Syahrul juga adalah Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
"Walau kami tahu Pak Syahrul belum menyatakan sikap, namun kami berkeyakinan bahwa dengan kematangan dan ketokohan Pak Syahrul, kita terus dorong untuk berkiprah di pentas Nasional," ujarnya.
Ia menambahkan, FKPPI akan melaksanakan hajatan penting yakni konsolidasi PD dan PC yang akan dikemas dalam Rapimda FKPPI se Sulsel, dengan mengajak Pengurus Daerah FKPPI se KTI.
"Rencananya, kegiatan tersebut dilaksanakan akhir Februari 2016," terangnya.
Kegiatan tersebut, kata dia, sebagai ajang koordinasi untuk mempersiapkan hajatan anak TNI-Polri ini, agar menghasilkan rumusan pemikiran yang terbaik bagi perkembangan pembanguan nasional dan daerah.
Berita Terkait
Pontjo Sutowo kembali terpilih sebagai Ketua Umum Keluarga Besar FKPPI
Rabu, 22 Desember 2021 16:17 Wib
MPR minta GM FKPPI terus kawal ideologi negara
Jumat, 11 September 2020 21:59 Wib
Bamsoet bangga FKPPI sukarela ikut Jamnas bela negara
Minggu, 9 Desember 2018 22:15 Wib
Wagub Sulbar apresiasi pelaksanaan Tari Gemu Famire
Selasa, 4 September 2018 14:29 Wib
GERAK JALAN SEHAT FKPPI
Minggu, 30 Oktober 2016 20:45 Wib
HIBUR PESERTA JALAN SEHAT FKPPI
Minggu, 30 Oktober 2016 20:42 Wib
FKPPI Tuntut Mukhtar Tompo Minta Maaf
Jumat, 28 April 2017 23:00 Wib
Syahrul: Keberagaman Jangan Pecah-belah Bangsa
Sabtu, 1 April 2017 19:30 Wib