Ambon (ANTARA Sulsel) - Kantor PT. Cahaya Mas Perkasa (PT. CMP) milik seorang pengusaha berinisial AKS alias A Seng yang terletak di jalan Diponegoro nomor 25 Ambon diperiksa tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pantauan Antara di Ambon, Jumat, sejumlah anggota KPK dipimpin AKBP Hendry Christian mulai mendatangi kantor PT. CMP di kawasan Lorong Mayang tersebut sejak pukul 09.00 WIT dan dikawal belasan anggota Brimob Polda Maluku bersenjata lengkap.
A seng diduga termasuk dalam jaringan pengusaha yang mengumpulkan sejumlah uang kepada Direktur Utama PT. Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir dan menyerahkannya kepada salah satu anggota komisi V DPR-RI, DWP yang sudah ditahan KPK.
Tujuan pemberian uang atau diduga sebagai tindakan gratifikasi ini guna mendapatkan sejumlah jatah proyek pembangunan infrastruktur bernilai ratusan miliar hingga triliunan rupiah di Provinsi Maluku.
Kehadiran tim KPK secara mendadak ini cukup menarik perhatian warga sekitar yang ingin mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
"Ada sejumlah mobil yang masuk dikawal aparat Brimob bersenjata lengkap, tetapi setahu kami A Seng selaku direktur PT. CMP tidak berada di kantor saat ini," ujar satu warga bernama Rido.
Setelah dua jam berada di dalam kantor PT. CMP, empat orang terlihat keluar dan langsung naik mobil tetapi tidak ada satu dokumen pun yang dibawa, karena masih ada pimpinan tim bersama beberapa anggota KPK lainnya melakukan pemeriksaan dokumen.
Hingga berita ini diturunkan, belasan aparat Brimob masih tetap melakukan pengamanan di dalam dan luar gedung kantor, sementara proses pemeriksaan oleh petugas KPK masih berlanjut.
Berdasarkan pemantauan, tim KPK juga melakukan pemeriksaan di rumah A Seng si kawasan Tanah Tinggi, kecamatan Sirimau maupun kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IX ( Maluku dan Maluku Utara).
Berita Terkait
PT IKI dan PT SCI bekerja sama pengembangan dan pemanfaatan aset
Minggu, 28 April 2024 11:37 Wib
Tekad Kejaksaan Agung tuntaskan kasus megakorupsi PT Timah
Minggu, 28 April 2024 11:21 Wib
KPK menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan korupsi di PT Amarta Karya
Sabtu, 27 April 2024 10:19 Wib
OSL Pegadaian Kanwil VI Makassar triwulan I 2024 capai Rp8,31 triliun
Rabu, 24 April 2024 19:50 Wib
Jusuf Kalla meninjau peleburan nikel di smelter Luwu
Selasa, 23 April 2024 11:02 Wib
Unhas dan Bank BJB jalin kemitraan strategis dukung program MBKM
Rabu, 17 April 2024 17:57 Wib
ASDP : Kuota pelayaran Batulicin Kalsel tujuan Garongkong Sulsel masih tersedia
Sabtu, 6 April 2024 20:44 Wib
Pelindo: Arus mudik terpadat di 5 pelabuhan kawasan timur Indonesia
Sabtu, 6 April 2024 1:36 Wib