Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah personel Polres Tana Toraja banyak melakukan kegiatan bersama anggota TNI setempat untuk mengantisipasi adanya reaksi berlebihan dari personel TNI akibat postingan Bripda Andrianto di media sosial mengenai sindirannya.
"Postingan anggota Polres Tana Toraja di media sosial facebook itu memang memicu reaksi tapi sudah diantisipasi sedini mungkin," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, ulah dari anggotanya Brigadir Polisi Dua (Bripda) Andrianto yang membuat postingan di media sosial langsung ditindaki oleh atasannya Kapolres Tana Toraja AKBP Arief Satriyo.
Kapolres pada hari itu juga, Jumat (15/1) langsung memanggil Bripda Andrianto untuk menghadap dan memberikannya penjelasan mengenai kecerobohan tersebut.
"Kapolres pada hari itu juga sudah memanggil yang bersangkutan dan memberikannya penjelasan. Setelah itu, anggota yang memosting di facebook itu langsung ditahan di sel Polres. Sedangkan Kapolres langsung meminta maaf juga secara institusi," katanya.
Bahkan Wakapolda Sulselbar Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono saat mengikuti Rapat Pimpinan Komandan Satuan (Dansat) Terpusat di Kodam VII/Wirabuana juga meminta maaf atas kecerobohan anak buahnya itu.
Barung mengaku jika beberapa hari setelah postingan itu di media sosial, anggota Polres dan TNI di Toraja banyak melakukan kegiatan secara bersama-sama dan mengantisipasi adanya reaksi berlebihan dari sejumlah oknum.
Sementara itu, Kapolres Tana Toraja AKBP Arief Satryo juga mengaku jika dirinya sudah meminta maaf atas kejadian itu dan memberikan hukuman kepada Bripda Andrianto.
"Dia tidak mengetahui dampak dari postingannya itu dengan menyindir teman-teman di TNI. Dia itu polisi baru yang lepas pendidikan dan kita sudah tindaki," katanya.
Diketahui, sebelumnya Bripda Andrianto, anggota Polres Tana Toraja yang bertugas di satuan Sabhara ini menulis status di akun facebooknya, Jumat, (15/1).
Status yang dipostingnya itu bernada mendiskreditkan TNI terkait ledakan bom di Jalan MH Thamrin beberapa waktu lalu. Disebutnya TNI bersembunyi di belakang polisi saat ledakan bom.
Berita Terkait
Pemkab Toraja Utara menerima bantuan tong sampah dari Bank Sulselbar
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib
MUI Toraja menyikapi dugaan penistaan agama anggota DPRD Sulsel
Rabu, 20 Maret 2024 20:15 Wib
Pemkab Tana Toraja siapkan sanksi berat bagi THM buka selama Ramadhan 1445 H
Selasa, 12 Maret 2024 20:30 Wib
Gakkum KLHK Sulawesi tangkap makelar kayu ilegal di Toraja Utara
Senin, 4 Maret 2024 21:03 Wib
PUPR dan BPBD membersihkan bekas longsoran di Toraja Utara
Rabu, 28 Februari 2024 7:14 Wib
Polres Tana Toraja dirikan posko bencana pascabanjir di Makale
Senin, 26 Februari 2024 16:47 Wib
Basarnas evakuasi sembilan warga terdampak banjir di Makale Tana Toraja
Senin, 26 Februari 2024 14:02 Wib
Kaesang berharap masyarakat Toraja Utara pilih Prabowo-Gibran
Senin, 29 Januari 2024 15:41 Wib