Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar melepas secara resmi satu kompi pasukan pengamanan logistik Pemilihan Kepala Daetah (Pilkada) di pulau-pulau terluar.
"Kita ingin memastikan semua tahapan berjalan lancar dan aman, logistiknya sampai tujuan tepat waktu dan anggota yang berjaga sebagai pengamanan juga sukses menjalankan tugasnya," kata Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar di Makassar, Senin.
Dalam apel siaga yang digelar di Pelabuhan Rakyat Paotere itu, Kapolres Pangkajene Kepulauan AKBP Moh Hidayat dan Komandan Kodim Pangkep Letkol Andrian serta Ketua KPU Pangkep Marzuki Kadir hadir dalam apel siaga pelepasan personel pengamanan tersebut.
Beberapa pulau terluar yang akan dijaga dan diantarkan logistiknya itu antara lain Pulau Liukang Tangngayya dan Pulau Liukang Kalmas. Kedua pulau itu berbatasan dengan Kalimantan Selatan.
Bukan cuma itu, Kapolda juga memberikan secara simbolis logistik Pilkada dan alat pengamanan Pilkada pada petugas kepolisian dan anggota TNI AD yang melakukan penjagaan Pilkada. Selain itu, Pudji juga melakukan pecah kendi pada empat kapal yang mengangkut logistik Pilkada.
Menurut Kapolda pihaknya mulai mengirim logistik dan pasukan pengamanan guna mengantisipasi keterlambatan logistik Pilkada di wilayah Kepulauan yang aksesnya sulit dijangkau.
Dari 60 TPS yang ada di dua Kecamatan, Kecamatan Liukang Tangngayya dan Kecamatan Liukang Kalmas di wilayah kepulauan Kalmas, Polres Pangkep dan Polda Sulsel mengirimkan 120 personel untuk melakukan penjagaan di 30 TPS di kedua kecamatan tersebut.
"Kalau logistik Pilkada terlambat bisa menimbulkan kerawanan. Setelah tiba di TPS, selanjutnya pasukan digeser untuk menjaga kerawanan-kerawanan yang dapat timbul dari Pilkada ini," katanya.
Kapolres Pangkajene Kepulauan AKBP Hidayat mengatakan, satu kompi itu akan melakukan pengamanan TPS di dua kecematan yang di pulau terluar, Pangkajene Kepulauan. Adapun rincian waktu dan jalur pendistribusian yang dilalui logistik.
Untuk pendistribusian logistik wilayah Kepulauan Kecamatan Liukang Kalmas, terdiri dari 24 TPS dengan jumlah Pulau yang memiliki TPS, yakni 13 Pulau jalur Timur. Pada jalur Timur, menggunakan Kapal KM Ismi dengan waktu pelayaran 25 Jam.
"Jalur Barat Menggunakan Kapal KM Nurhadi dengan jarak tempuh 26 jam pelayaran," Kata Hidayat.
Sedang jalur pendistribusian wilayah Kepulauan Kecamatan Liukang Tangaya, terdiri dari 36 TPS dengan jumlah pulau yang memiliki TPS yakni 24 Pulau. Jalur Timur Logistik I, 16 Jam perjalanan.
"Sementara jalur Barat Logistik II, 35 jam perjalanan, " jelas mantan Kapolres Kepulauan Selayar tersebut.
Ketua KPUD Pangkep, Marzuki Kadir mengatakan di dua kecamatan di Kepulauan Kalmas terdapat 22.908 wajib pilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), dari total DPT Pangkep sebanyak 250.170 wajib pilih.
Berita Terkait
Telkomsel salurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak longsor di Tana Toraja
Kamis, 18 April 2024 16:04 Wib
Pos Indonesia dan Hadin kerja sama pengembangan layanan logistik
Jumat, 22 Maret 2024 3:06 Wib
Makassar New Port memperlancar distribusi logistik ke timur Indonesia
Kamis, 29 Februari 2024 0:03 Wib
Polres Mamuju kawal ketat distribusi kotak suara hasil Pemilu 2024
Jumat, 16 Februari 2024 21:54 Wib
KPU Makassar: Armada logistik terbatas mengakibatkan pelayanan TPS molor
Rabu, 14 Februari 2024 15:07 Wib
KPU Takalar gunakan enam perahu distribusi logistik ke wilayah pulau
Selasa, 13 Februari 2024 11:46 Wib
KPU Makassar kirim kembali logistik Pemilu ke pulau Sangkarrang
Selasa, 13 Februari 2024 11:43 Wib
Mendagri mengingatkan kepala daerah bantu distribusi logistik Pemilu 2024
Senin, 12 Februari 2024 15:59 Wib