Makassar (ANTARA Sulsel) - Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Utama Makassar yang meliputi wilayah Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Gowa, dan Takalar telah mencapai 1,7 juta orang.
"Sampai dengan Oktober 2015 jumlah peserta telah mencapai 1,7 juta orang atau sekitar 59 persen dari total jumlah penduduk di wilayah kerja kami yang sekitar 3 juta orang," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Makassar dr Elsa Novelia di Makassar, Kamis.
Dari jumlah tersebut, ia mengatakan jenis kepesertaan BPJS Kesehatan yang paling banyak adalah peserta penerima bantuan iuran dari pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional pada 12 November lalu, BPJS Kesehatan telah menandatangani MoU mengenai integrasi Jamkesda dengan BPJS Kesehatan.
Dengan integrasi tersebut, mulai 1 Januari 2016, dana Jamkesda akan dialihkan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan masyarakat yang tidak mampu. Dengan demikian masyarakat yang dinilai mampu, akan diarahkan menjadi peserta BPJS mandiri.
"Mungkin pada awalnya banyak masyarakat yang bingung, namun kita akan terus melakukan sosialisasi bersama Dinas Kesehatan," ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah bekerja sama dengan 37 rumah sakit, dengan jumlah dokter primer puskesmas mencapai 300 orang.
Sementara dari sisi keluhan, menurut dia, kasus yang paling banyak adalah masyarakat yang tidak dapat menggunakan kartu BPJS Kesehatan karena menunggak iuran.
"Masyarakat harus memahami bahwa definisi peserta BPJS Kesehatan adalah mereka yang membayar iuran, sehingga kartu akan dinonaktifkan jika peserta menunggak," ujarnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat melaporkan keluhan atau kendala yang mereka hadapi ke BPJS Kesehatan Center.
"Kami memiliki perwakilan di setiap Rumah Sakit mitra, tetapi masyarakat juga bisa datang langsung ke BPJS Center di Kantor BPJS Kesehatan," ucapnya.
Berita Terkait
Pemkab Sidrap lakukan rekonsiliasi soal kepesertaan BPJS Kesehatan
Jumat, 3 Mei 2024 22:19 Wib
Unhas paparkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di konferensi THT
Jumat, 3 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib