Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 200 anak pegawai Korps Pegawai Negeri Sipil (Kopri) Kota Makassar akan mengikuti sunatan massal sebagai rangkaian peringatan HUT ke-44 Kopri, 26 November 2015.
"Sunatan massal berlangsung besok dan dilaksanakan gratis. Peserta juga diberi hadiah sarung dan kopiah diperuntukkan bagi anak Kopri. Tapi kami tidak membatasi umum juga bisa ikutan, tapi tidak dapat hadiah," kata Sekertaris Korpri Pemkot Makassar Hasanuddin di Makassar, Rabu.
Ia menyebutkan pelaksanaan sunatan massal ini dilaksanakan di ruang pola Balai Kota Makassar dengan melibatkan sejumlah dokter dan tenaga medis dan dibuka Sekertaris Daerah Ibrahim Saleh.
"Tim dokter sudah siap untuk pelaksanaan sunatan massal itu. Kami berharap dengan kegiatan positif ini bisa membantu masyarakat dan tentunya dikhususkan bagi anak Kopri sebagai bentuk perhatian," paparnya.
Menurut dia hari jadi ke-44 Kopri akan menjadi momentum dalam pengembangan Sumber Daya Manusia PNS termasuk peningkatan kinerja pada Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) dalam melayani masyarakat.
"Kami berharap dengan kegiatan ini akan mendorong semangat kerja pegawai negeri serta mampu menciptakan inovasi baru yang berguna bagi masyarakat untuk Makassar dua kali tambah baik," katanya.
Ia menambahkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto diketahui orang cekatan dan punya inovasi-inovasi terbaru dalam hal melahirkan program yang pro terhadap rakyat.
"Kami sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemkot dituntut harus mempunyai integritas dan profesionalisme dalam melayani masyarakat dengan baik sesuai dengan arahan pak Wali Kota," ujarnya.
Berita Terkait
Kemlu : Tidak ada WNI jadi korban penusukan massal di Sydney Australia
Sabtu, 13 April 2024 16:53 Wib
Paru-paru pembalap sepeda Vingegaard rusak akibat kecelakaan massal di Basque Country
Sabtu, 6 April 2024 6:05 Wib
Puluhan warga Jember Jawa Timur diduga keracunan massal akibat makanan takjil
Senin, 1 April 2024 8:04 Wib
BKPM: Indonesia siap produksi massal baterai kendaraan listrik pada April 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 11:22 Wib
Kemlu : Tidak ada WNI menjadi korban dalam penembakan massal di Kansas City AS
Jumat, 16 Februari 2024 12:05 Wib
Presiden Jokowi : Semua kota harus mulai berpikir transportasi massal
Senin, 8 Januari 2024 12:25 Wib
Kemlu pastikan tidak ada WNI jadi korban penembakan massal di Maine AS
Jumat, 27 Oktober 2023 5:36 Wib
Mahfud MD: Pemerintah sedang kaji pemberian grasi massal untuk narapidana kasus narkoba
Kamis, 12 Oktober 2023 15:44 Wib