Makassar (ANTARA Sulsel) - Timnas karate Indonesia membuat kejutan dengan merebut tiga medali emas pada Kejuaraan Dunia World Karate Federation (WKF) Junior, cadet & U-21 Championship di Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, 12-15 November 2015.
Pelatih Karate Indonesia, Mursalim Badoo saat dihubungi dari Makassar, Jumat, mengatakan tiga medali emas tim Merah Putih masing-masing dipersembahkan Ahmad Zigi Zaresta Yudha (kata perorangan putra), Ceko (kumite perorangan junior putri +59kg) serta Karomi yang turun di kumite prorangan putra junior -70kg.
"Alhamdulillah, kita membuat sejarah baru di ajang WKF dengan merebut tiga medali emas. Untuk emas pertama dari Zigi diraih pada pertandingan Kamis. Sedangkan dua tambahan emas Indonesia kita rebut hari ini," kata pelatih asal Sulsel itu.
Khusus perolehan medali emas hari ini melalui Ceko diraih setelah mengalahkan karateka asal Turki dibabak final. Sementara untuk Karomi sukses mengalahkan karateka asal Spanyol dipartai puncak sekaligus memberikan emas ketiga bagi timnas Indonesia.
Mengenai pencapaian atlet sejauh ini, dirinya tidak ragu mengakui jika ini merupakan prestasi yang luar biasa. Apalagi selama pelaksanaan WKF ini, tim Indonesia memang belum pernah merasakan naik podium untuk pengalungan medali.
Ia menjelaskan, prestasi yang diraih anak asuhnya ini juga dikarenakan persiapan yang panjang serta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia terhadap perjuangan para atlet Indonesia di ajang internasional tersebut.
Untuk potensi penambahan medali bagi timnas, dirinya mengaku maish terbuka lebar.Apalagi tim karate Indonesia masih memiliki 18 kelas yang akan diikuti para karateka terbaik dari seluruh Indonesia.
"Mudah-mudahan kita kembali mendapatkan medali tambahan pada pertandingan kedepan. Pencapaian ini juga kita harapkan menjadi momentum bagi atlet yang lain untuk juga memberikan penampilan terbaiknya pada pertandingan nanti," katanya.
Selain persiapan atlet, komitmen dan kerja keras para pelatih baik lokal ataupun asing memang tidak lepas dari prestasi maksimal Indonesia.
Pada pelaksanaan kejuaran WKF 2015 ini, kata dia, PB Forki memang juga mendatangkan pelatih Prancis bernama Tareq asal Prancis untuk menangani timnas.
"Kami tentu akan saling bahu-membahu dalam meningkatkan kemampuan atlet sebelum berlaga di kejuaraan dunia WKF 2015," ujarnya.
Ia menjelaskan, pelatih asal Prancis itu bahkan sudah lebih dulu bergabung bersama pelatnas yakni sejak awal Oktober 2015. Keterlibatan pelatih asing tentunya diharapkan semakin menjaga peluang timnas Indonesia meraih hasil maksimal pada ajang tersebut.
"Pengalaman pelatih yang bersangkutan mengikuti sejumlah kejuaraan internasiona tentu kita harapkan memberikan efek positif bagi pencapaian atlet di kejuaraan WKF 2015. Kami juga tidak mengalami kesulitan dalam bekerjasama meningkatkan kemampuan seluruh atlet,"katanya.
Berita Terkait
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
Pelatih sepak bola legendaris Argentina Cesar Luis Menotti meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 13:00 Wib
Dewan Hakim MTQ Sulsel meninggal dunia saat menjadi imam shalat subuh
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib
Pengamat: Penggunaan AI di dunia pendidikan butuh regulasi
Sabtu, 4 Mei 2024 1:39 Wib
Wabup Selayar paparkan Taka Bonerate di konferensi cagar biosfer dunia di Wakatobi
Kamis, 2 Mei 2024 14:29 Wib
Judi dan kekerasan seksual di dunia digital
Senin, 29 April 2024 18:43 Wib
Ada luka tembak di kepala anggota Polresta Manado yang meninggal dunia dalam mobil
Sabtu, 27 April 2024 10:22 Wib
Djokovic meraih penghargaan olahragawan terbaik dunia kelima kalinya
Selasa, 23 April 2024 9:28 Wib