Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh meminta aparat Kepolisian untuk mengusut peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah daerah di wilayah provinsi itu.
"Penyebab kebakaran hutan harus diselidiki aparat Kepolisian apabila terjadi pembakaran hutan secara sengaja maka itu harus ditindak sesuai aturan hukum," kata Gubernur Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Rabu.
Dia mengaku telah menerima laporan kalau ada pihak yang diduga sengaja membakar hutan untuk kepentingan membuka lahan perkebunan di Sulbar.
"Pihak itu diduga akan memanfaatkan musim hujan nanti untuk membuka lahan perkebunan tentu itu tidak wajar, karena membakar hutan telah mengakibatkan dampak besar bagi aktivitas masyarakat disegala sektor kehidupan, sehingga harus ditindak sesuai hukum," katanya.
Menurut dia, kebakaran hutan di Sulbar terjadi ada yang tidak disengaja karena musim kemarau, tetapi ada juga akibat disengaja akibat dibakar.
Ia juga meminta agar Badan Penanggulangan Bencana dan Kepala Bandara Tampapadang Mamuju untuk membentuk posko siaga 24 jam terkait adanya kabut asap disejumlah daerah di Sulbar sebagai dampak kebakaran hutan.
"Sebar nomor telepon yang bisa dihubungi oleh masyarakat jika suatu waktu terjadi bencana kembali, meski kondisi kebakaran di Kabupaten Polman sudah terkendali, tapi masih tetap perlu diwaspadai," katanya.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pemprov Sulbar permudah petani sawit dapat benih unggul
Jumat, 26 April 2024 14:44 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha lebah madu
Jumat, 26 April 2024 14:25 Wib
Sarpras Kepresidenan apresiasi PLN pasok listrik tanpa kedip di Sulbar
Jumat, 26 April 2024 14:14 Wib
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib