Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) mengikut sertakan lima atlet asal Sulawesi Selatan dalam kejuaraan Liga Nasional Muaythai (LNM) Seri III di Nusa Tenggara Barat, 1-6 September 2015.
Pelatih Timnas dan Sulsel, Iswandi Iwan Putra saat dihubungi dari Makassar, Selasa, mengatakan lima atlet itu yakni Nadya Indah Royani, Askar Muharram, Ridwan, Uchida dan Dwi Sukarno.
"Kelima atlet yang baru saja tiba mengikuti kejuaraan dunia di Thailand itu sengaja ditahan PBMI untuk tampil di Kejurnas Muaythai Seri III NTB. Itu dilakukan karena takutnya jika kembali ke Makassar tidak bisa ikut karena ketiadaan anggaran," katanya.
Seluruh atlet Sulsel itu, kata dia, sebenarnya berencana langsung pulang ke Makassar usai tampil di kejuaraan "Royal Championship" di Thailand, Agustus 2015. Hanya saja karena tidak ada jaminan bisa tampil di kejurnas seri III sehingga memilih bertahan dan berlatih di Jakarta.
Untuk saat ini, kata dia, seluruh atlet masih berada di Jakarta. Sebab untuk pertandingannya sendiri baru akan dilaksanakan pada 3 September 2015.
"Untuk pendaftaran peserta Kejurnas Muaythai Seri III NTB berakhir hari ini. Kami rencananya akan bertolak ke NTB besok dan bermain pada 3 September 2015," katanya.
Hal itu telah dibuktikan saat mampu keluar sebagai juara umum pada Liga Nasional Muaythai (LNM) seri I yang diselenggarakan di Makassar, 17-19 Desember 2014, Tim Sulsel tampil sebagai yang terbaik setelah mengumpulkan lima medali emas, lima medali perak dan tiga medali perunggu.
Khusus perolehan medali emas masing-masing dipersembahkan Nursani (kelas 51kg pemula Usia 12 tahuna), Suwandi Syaputra (kelas 54kg U-18 tahun), Dwi Sukarno (kelas 60 kadet usia 18 tahun), Muh Nur Alamsyah (kelas57kg amatir senior) serta Darmawansyah dikelas 67kg amaatir senior.
Sementara itu, Ketua Harian Muaythai Indonesia Sulsel, Nurahmi menyatakan dua atlet berhasil lolos ke PON 2016 yakni Zul Bimantara (kelas -48kg) dan Nadya Indah Royani yang tampil di kelas 43 kg putri.
Keduanya dipastikan lolos setelah merebut medali emas pada babak kualifikasi PON di Jakarta, 2-8 Juni 2015.
Menghadapi pra-PON 2015, Pengprov MI Sulsel memang hanya menurunkan dua atlet terbaiknya. Hal itu dilakukan mengingat kondisi keuangan yang minim. Pihaknya juga cukup menyayangkan karena memiliki banyak atlet yang punya potensi berprestasi.
"Dua atlet yang kita kirim semuanya mampu merebut medali emas di kategori junior dan pemula sekaligus bisa tampil di PON 2016. Kami tentu bersyukur meski minim atlet namun semuanya bisa lolos," ujarnya.
Berita Terkait
Enam atlet muaythai Sulsel raih tiket PON 2024
Kamis, 7 September 2023 15:00 Wib
Muaythai Sulsel menargetkan 10 tiket PON 2024
Sabtu, 19 Agustus 2023 17:21 Wib
Muaythai Sulsel siapkan 20 petarung hadapi PraPON 2023
Jumat, 17 Februari 2023 18:03 Wib
Atlet Dwi Sukarno wakili Indonesia dalam Seri Dunia Muaythai 2022 di Thailand
Kamis, 11 Agustus 2022 7:46 Wib
Jakarta tuan rumah Kejuaraan Muay Thai ASEAN 2022
Rabu, 15 Juni 2022 21:39 Wib
Muaythai Sulsel sumbang pelatih dan atlet SEA Games 2022
Senin, 14 Februari 2022 18:21 Wib
PON XX Papua - Peraih emas Muaythai NTT dapat tawaran minum kopi gratis seumur hidup
Kamis, 7 Oktober 2021 8:53 Wib
PON XX Papua : Wasit muaythai laga Aceh vs Papua terkena pukulan nyasar
Minggu, 3 Oktober 2021 20:51 Wib