Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Simon S Lopang menegaskan bahwa sejauh ini belum ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal di wilayah ini.
"Sejauh ini belum ada laporan (PHK massal), PHK memang ada pada satu atau dua perusahaan tetapi itupun terbatas pada satu dua orang, bukan secara massal," kata Simon di Makassar, Minggu.
Simon mengatakan PHK yang dilakukan juga masih disebabkan karena adanya permasalahan antara perusahaan dengan individu pekerja yang terkena PHK.
"Jadi bukan karena ketidakmampuan perusahaan untuk membayar gaji," ujarnya.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulsel, dalam pres conference hasil riset litbang, Rabu (26/8), mengatakan, pelemahan rupiah secara berkala menunjukkan keprihatinan untuk pertumbuhan perekonomian Sulsel yang sampai saat ini tumbuh melambat.
Apabila pelemahan rupiah ini terus terjadi sementara impor semakin melambung dari jumlah ekspor Sulsel, Kadin Sulsel memastikan jika akan terjadi PHK.
Terkait hal ini, Simon mengatakan, Pemprov Sulsel akan menyiapkan langkah antisipasi yang diawali dengan pertemuan dengan para pemangku kepentingan lain.
"Ada komitmen antara gubernur, Apindo, Disperindag, dan Disnaker untuk mengadakan pertemuan secepatnya, kemungkinan Senin (31/8), untuk membicarakan masalah ekonomi dan masalah Masyarakat Ekonomi Asean," tutupnya.
Berita Terkait
Aktivis difabel: Pekerja difabel terus dibayangi PHK sepihak
Rabu, 1 Mei 2024 21:52 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib
Polda Sulsel tangkap oknum ASN Jeneponto diduga jual Sabu
Rabu, 1 Mei 2024 20:06 Wib
Pj Ketua PKK Sulsel serahkan sejumlah bantuan pada HUT ke-161 Jeneponto
Rabu, 1 Mei 2024 20:03 Wib
Perkemi Sulsel sarankan pengurangan atlet untuk PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 1 Mei 2024 19:10 Wib
Kejati Sulsel ajak santri Ponpres DDI Abrad Makassar jauhi narkoba
Rabu, 1 Mei 2024 19:09 Wib
KONI Sulsel berharap anggaran operasional untuk PON XXI segera cair
Rabu, 1 Mei 2024 18:50 Wib
Prevalensi stunting di Pinrang Sulsel turun 3,3 persen pada 2023
Rabu, 1 Mei 2024 17:51 Wib