Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan mengakui bukan hanya krisis atlet junior namun juga atlet senior untuk tampil dibabak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Wilayah Timur di Ambon, Maluku, Oktober 2015.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel, Abdi Amahoru di Makassar, Kamis, mengatakan masih terus berupaya mencari atlet yang dinilai memiliki kualitas dan bisa menjaga persaingan merebut tiket PON XIX 2016 di Jawa Barat.
"Kami belum bisa pastikan berapa atlet yang kita kirim menuju Pra-PON. Namun kemungkinan jumlah maksimal atlet yang bisa diturunkan sebanyak 10 petinju," katanya.
Pertina Sulsel, kata dia, pada dasarnya memiliki cukup banyak petinju meski yang dianggap bisa bersaing dan berprestasi masih minim. Pihaknya juga tidak bisa memaksakan menurunkan atlet yang belum menjanjikan karena hanya menghabiskan anggaran.
Namun demikian, menurut dia, waktu yang kurang lebih dua bulan ini akan terus dimanfaatkan untuk mengasah dan meningkatkan kualitas atlet. Persiapan yang lebih maksimal juga diharapkan bisa membuat Sulsel bisa meloloskan lebih banyak atlet ke PON 2016.
"Kita punya rencana membawa atlet TC di Sorowako untuk lebih memaksimalkan persiapan. Namun kita tentunya lebih dulu menyeleksi atlet yang paling berpotensi dan layak memperkuat Sulsel," katanya.
Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina, John Amanupunyo, menyatakan untuk pelaksanaan pra-PON 2015 terbagi dalam tiga wilayah. Adapun wilayah Barat yang akan digelar lebih dulu direncanakan di Batam, Kepulauan Riau, 27 September-3 Oktober 2015.
Selanjutnya untuk pra PON Wilayah Tengah di Kupang, NTT direncanakan 11-19 Oktober 2015. Adapun untuk praPON Wilayah Timur di Ambon Maluku pada 25-31 Oktober 2015.
Untuk pra-PON Wilayah Barat, lanjut dia, akan diikuti sebanyak 11 provinsi diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatare Utara hingga kepulauan Riau.
Sedangkan untuk pra-PON Wilayah Tengah akan dihuni 13 provinsi diantaranya Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Barat.
Adapun untuk pra-PON Wilayah Timur diisi 10 tim maisng-masing Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua
"Kita siapkan sebanyak 160 tiket dalam tiga wilayah pra-PON yakni wilayah barat, tengah dan wilayah timur. Untuk pembagian jatah tiket tentu tidak sama antara wilayah satu dengan yang lain karena jumlah pesertanya juga berbeda," ujarnya.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib