Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto diundang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk menjadi pembicara mengenai pengelolaan limbah di Makassar.
"Wali kota diundang oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk membahas bagaimana pengelolaan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) yang telah dikelola oleh pemerintah kota," ujar Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Pagarra dalam keterangan persnya susai mendampingi Danny Pomanto di Jakarta, Selasa.
Dihadapan ratusan peserta lokakarya, di Gedung Serbaguna Dirjen Sumberdaya Air PU, Jalan Pattimura Kebayoran Jakarta, membahas keberhasilan pemerintah kota mengelola LLTT itu.
Danny menyatakan, saat ini Makassar telah menerapkan kebijakan efisiensi harga sedot tinja yang biasanya mencapai Rp200-300 ribu per satu kali layanan, kini menjadi lebih terjangkau dengan adanya program LLTT.
"Di Makassar saat ini layanan ini sudah dapat diangkat dengan biaya sekitar Rp12.500 dan terjadwal setiap hari," kata Firman yang ditirukan dari pernyataan Danny.
Upaya ini dilakukan Pemkot Makassar, sebagai rangkaian pelayanan bagi masyarakat kota Makassar. Pemerintah Kota Makassar melayani pembuangan limbah warga kota melalui UPTD Limbah yang berada di bawah Dinas PU Kota.
Dalam forum nasional tersebut, selain Danny, beberapa Dirjen dan Sekjen Kementerian juga dipanel dengan wali kota. Beberapa Pejabat tersebut diantaranya Sekjen Bina Bangda Kemendagri RI, Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI dan Direktur Perumahan dan Pemukiman Bappenas.
Di Makassar, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI saat membuka peluncuran uji sistem layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT) di Lokasi pilot proyek perumahan BTP Tamalanrea menyampaikan bahwa Pemerintah sangat berterima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam program ini.
Dia mengkhususkan kepada United Usaid Develoment yang memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kota Makassar demi peningkatan kesadaran akan arti pentingnya menjaga kebersihan yang membutuhkan partisipasi langsung dari masyarakat.
Deng Ical juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras selama ini untuk membuktikan kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan bahwa apa yang diprogramkan pemerintah adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk melakukan pelayanan terbaik.
Selain itu Deng Ical pun mengingatkan bagaimana lumpur tinja dapat mencemari air tanah, di beberapa tempat telah terlihat pengaruhnya dan itu pada kondisi jangka panjang dapat berpengaruh terhadap sanitasi dan tentu saja akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan.
"Kita harus mengugah kesadaran warga bahwa sanitasi itu penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita karena kita tidak tahu dari mana asal usulnya penyakit yang kadang-kadang mungkin belum sempat terdeteksi oleh kedokteran. Makanya, komitmen bersama pemerintah kota untuk membuat instal komunal bersama Usaid di lapangan sudah mencapai 103 unit," katanya.
Berita Terkait
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Pj Gubernur Sulsel motivasi mahasiswa berwirausaha ciptakan pekerjaan
Kamis, 18 April 2024 15:24 Wib
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan jasad ditimbun di Makassar
Kamis, 18 April 2024 14:41 Wib
Pj Sekda Sulsel harap PSBM beri manfaat bagi masyarakat
Kamis, 18 April 2024 14:01 Wib
KPU Makassar melansir syarat Pilkada calon perseorangan 67.402 e-KTP
Kamis, 18 April 2024 13:36 Wib
PIP Makassar melahirkan pelaut andal melalui Sepencatar jalur mandiri
Kamis, 18 April 2024 13:28 Wib