Sulsel siap jadi tuan rumah 02SN 2016
"Jika memang sudah tidak ada daerah yang siap, Sulsel siap untuk kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan O2SN 2016," kata Agus di Makassar, Sabtu.
Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulsel H Agus Arifin Nu`mang mengatakan, Sulsel siap untuk kembali menjadi tuan rumah penyelengaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) IX 2016.
"Jika memang sudah tidak ada daerah yang siap, Sulsel siap untuk kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan O2SN 2016," kata Agus di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, meskipun Sulsel tetap siap menjadi penyelenggara namun dirinya menghimbau agar kontingen tuan rumah harus lebih mempersiapkan diri. Sebab dirinya juga tidak ingin hanya sukses penyelenggaraan namun terpuruk dalam segi prestasi.
"Selain menjadi pelaksanaan yang baik, kita tentu ingin juga meraih sukses prestasi. Ini tentu menjadi tantangan kita kedepan," jelasnya.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Mendikbud, Hamid Muhammad, memberikan apresiasi dan juga siap mendukung keinginan Sulsel jika pada akhirnya tidak ada daerah yang siap. Apalagi Sulsel selaku penyelenggara cukup sukses.
Untuk penentuan tuan rumah O2SN 2016 memang belum dipastikan. Jika setiap penutupan biasanya dilaksanakan serah terima petaka untuk tuan rumah namun untuk kali ini memang tidak dilakukan.
"Karena ada masalah teknis sehingga kita saat ini belum menentukan dimana lokasi pelaksanaan O2SN IX 2016,"ujarya.
Namun demikian, pihak kementrian akan mengirim soal petunjuk pelaksanaan termasuk cabang olahraga yang akan dipertandingan untuk tahun depan. Pihaknya juga terus berkomitmen untuk lebih meningkatkan kualitas O2SN kedepan.
Untuk daerah peserta, pihaknya juga meminta setiap daerah untuk terus fokus dalam pembinaan pada siswa dan olahraga di daerah masing-masing.
Pihaknya juga pada ajang kedepan akan bekerjasama dengan KONI untuk membina siswa agar masuk olahraga prestasi karena yang dibangun saat ini adalah olahraga pendidikan.
"Kami akan melakukan evaluasi untuk peningkatan kualitas O2SN kedepan. Kami juga akan melakukan standarisasi cabang yang akan dipertandingkan untuk seluruh tingkatan pendidikan seperti SD/SDLB,SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK," jelasnya.
Sementara itu, tuan rumah Sulawesi Selatan memang terpuruk di posisi 11 klasemen akhir pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Makassar, Sulsel, 2-7 Agustus 2015.
Kegagalan Sulsel menembus posisi 10 besar ini setelah hanya mampu merebut tiga medali emas, delapan perak dan tiga perunggu. Untuk perolehan tiga emas masing-masing melalui Ashari Alang (pencak silat), Krisda (karate) serta tim voli SMK Sulsel.
"Jika memang sudah tidak ada daerah yang siap, Sulsel siap untuk kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan O2SN 2016," kata Agus di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, meskipun Sulsel tetap siap menjadi penyelenggara namun dirinya menghimbau agar kontingen tuan rumah harus lebih mempersiapkan diri. Sebab dirinya juga tidak ingin hanya sukses penyelenggaraan namun terpuruk dalam segi prestasi.
"Selain menjadi pelaksanaan yang baik, kita tentu ingin juga meraih sukses prestasi. Ini tentu menjadi tantangan kita kedepan," jelasnya.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Mendikbud, Hamid Muhammad, memberikan apresiasi dan juga siap mendukung keinginan Sulsel jika pada akhirnya tidak ada daerah yang siap. Apalagi Sulsel selaku penyelenggara cukup sukses.
Untuk penentuan tuan rumah O2SN 2016 memang belum dipastikan. Jika setiap penutupan biasanya dilaksanakan serah terima petaka untuk tuan rumah namun untuk kali ini memang tidak dilakukan.
"Karena ada masalah teknis sehingga kita saat ini belum menentukan dimana lokasi pelaksanaan O2SN IX 2016,"ujarya.
Namun demikian, pihak kementrian akan mengirim soal petunjuk pelaksanaan termasuk cabang olahraga yang akan dipertandingan untuk tahun depan. Pihaknya juga terus berkomitmen untuk lebih meningkatkan kualitas O2SN kedepan.
Untuk daerah peserta, pihaknya juga meminta setiap daerah untuk terus fokus dalam pembinaan pada siswa dan olahraga di daerah masing-masing.
Pihaknya juga pada ajang kedepan akan bekerjasama dengan KONI untuk membina siswa agar masuk olahraga prestasi karena yang dibangun saat ini adalah olahraga pendidikan.
"Kami akan melakukan evaluasi untuk peningkatan kualitas O2SN kedepan. Kami juga akan melakukan standarisasi cabang yang akan dipertandingkan untuk seluruh tingkatan pendidikan seperti SD/SDLB,SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK," jelasnya.
Sementara itu, tuan rumah Sulawesi Selatan memang terpuruk di posisi 11 klasemen akhir pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Makassar, Sulsel, 2-7 Agustus 2015.
Kegagalan Sulsel menembus posisi 10 besar ini setelah hanya mampu merebut tiga medali emas, delapan perak dan tiga perunggu. Untuk perolehan tiga emas masing-masing melalui Ashari Alang (pencak silat), Krisda (karate) serta tim voli SMK Sulsel.