Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Aisyah mengatakan, Aisyiyah sebagai sebuah gerakan perempuan mengembangkan tafsir nir kekerasan sebagai salah satu upaya meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Selama ini, kadang -kadang suami melakukan kekerasan terhadap istri atau orang tua melakukan kekerasan terhadap anak sepertinya mereka memperoleh legitimasi dari agama. Di Aisyiyah kita mengembangkan tafsir yang nir kekerasan," kata Siti Aisyah di Makassar, Jumat.
Aisyiyah, kata dia, mengedukasi bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri tidak pernah melakukan kekerasan dan mendidik umatnya untuk tidak melakukan kekerasan.
Selain itu, Aisyiyah juga mengembangkan pendekatan yang sangat prinsipil dalam ajaran Islam yaitu visi sebagai Rahmatan lil Alamin.
"Visi kelembutan, visi kebaikan, visi rahmat adalah hal yang sangat substansial dalam gerakan kita," ujarnya.
Visi gerakan ini, kata dia, kemudian dibuatkan dalam suatu panduan dari pusat agar dapat menjadi suatu gerakan yang masif hingga ke tingkat daerah.
"Misalnya untuk tafsir nir kekerasan, kita menulis sebuah buku "Memecah Kebisuan" yang merupakan suara para korban kekerasan, untuk menjadi bahan kajian hingga ke tingkat daerah," katanya.
Pihaknya juga akan merancang gerakan aksi agar gerakan ini benar-benar dapat berjalan.
"Karena sejak awal kita memposisikan diri sebagai gerakan dakwah, maka ke depan kita akan terus melakukan dakwah pencerahan dan dakwah advokasi," terangnya.
Sementara dalam rangka Muktamar Aisyiyah ke-47 yang bertepatan dengan usia satu abad Aisyiyah ini, pihaknya mengusung tema "Gerakan Perempuan Muslim Untuk Mencerahkan Bangsa." Gerakan pencerahan tersebut, lanjutnya, yaitu untuk membebaskan, memberdayakan dan memajukan perempuan muslim Indonesia.
Sebagai catatan, saat ini Aisyiyah telah tersebar di 34 provinsi, 438 kabupaten, 2955 kecamatan, dan 9380 desa. Aisyiyah juga mengelola 19.181 PAUD/TK/TPA/TPQ, begitu juga dengan pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
PKK Sulsel serahkan bantuan Al- Qur'an untuk Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah
Sabtu, 23 Maret 2024 14:57 Wib
Kader Muhammadiyah diharapkan menjadi pelopor politik damai
Minggu, 21 Mei 2023 7:14 Wib
Salmah Orbayinah terpilih sebagai Ketum PP Aisyiyah periode 2022-2027
Minggu, 20 November 2022 19:55 Wib
Anggota sidang pleno Muktamar Aisyiyah pilih 7 nama formatur pemilihan pimpinan pusat
Minggu, 20 November 2022 10:00 Wib
Jokowi: Syiar Islam Indonesia terbuka lebar dibandingkan negara lain
Sabtu, 19 November 2022 16:40 Wib
Jokowi membuka Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah dihadiri ribuan peserta
Sabtu, 19 November 2022 12:44 Wib
Aisyiyah : Penurunan stunting menjadi isu strategis muktamar 48
Kamis, 17 November 2022 15:43 Wib
Panitia: Sekitar tiga juta penggembira akan menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah
Kamis, 22 September 2022 11:32 Wib