Kendari (ANTARA Sulsel) - Sejumlah guru olah raga tingkat sekolah dasar (SD) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, resah karena saat ini tidak lagi diberikan kesempatan mendapatkan sertifikasi guru kecuali harus menyelesaikan pendidikan sarjana, minimal S1.
"Syarat harus menyelesaikan pendidikan sarjana untuk mendapatkan sertifikasi dan itu tidak mungkin kami bisa penuhi karena di Kota Baubau belum ada perguruan tinggi yang menyediakan program studi S1 Olahrga," kata salah seorang guru olah raga di Kota Baubau Ilyas melalui telepon dari Kendari-Baubau, Kamis
Menurut dia, syarat yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan sertifikasi kepada guru olah raga menyelesaikan pendidikan sarjana hanya dapat dipenuhi guru olahraga bila pemerintah memberikan kesempatan tugas belajar di perguruan yang menyediakan program studi S1 Olahraga.
Bila tidak kata dia, maka ratusan guru olahraga yang mengajar di SD maupun SMP di Kota Baubau tidak mungkin lagi mendapatkan sertifikasi yang menjadi perbaikan kesejahteraan guru.
"Kalau kami guru-guru olah raga mengikuti pendidikan sarjana atas biaya sendiri dan harus meninggalkan tugas mengajar karena ke luar daerah Kota Baubau, maka mustahil kami lakukan karena tidak memiliki dana yang cukup," katanya.
Oleh karena itu lanjutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memikirkan nasib para guru olahraga yang belum mendapatkan sertifikasi sehingga bisa mendapatkan sertifikasi.
Menurut dia, ada dua solusi untuk mengatasi kesulitan para guru olah raga mendapatkan sertifikasi guru tersebut.
Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kebijakan khusus dengan memberikan kesempatan para guru olah raga mengikuti uji kompetensi dan kedua memberikan kesempatan bagi guru olah raga untuk tugas belajar sehingga bisa menyelesaikan pendidikan sarjana.
"Hanya dua cara itu yang bisa membuat guru-guru bidang studi olah raga bisa mendapatkan sertifikasi guru," katanya.
Berita Terkait
Guru Besar Unhas apresiasi GPM serentak di Sulsel kendalikan inflasi
Jumat, 22 Maret 2024 21:00 Wib
Politeknik ATI Makassar gelar workshop teknologi 4.0 kepada guru SMA/SMK
Kamis, 7 Maret 2024 16:59 Wib
Sistem "interlock" mengatasi perundungan di sekolah
Kamis, 7 Maret 2024 12:43 Wib
P2G minta program makan siang gratis tidak menggunakan anggaran pendidikan
Minggu, 3 Maret 2024 10:47 Wib
30 guru penggerak di Luwu Timur Sulsel ikuti bimtek publikasi artikel ilmiah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:32 Wib
Muhaimim mendengarkan curhat guru madrasah di Banyuwangi
Kamis, 8 Februari 2024 10:46 Wib
Forum Dosen Makassar bahas proses demokrasi Pemilu 2024
Selasa, 6 Februari 2024 11:03 Wib
Pemprov Sulsel segera membayarkan TPP tenaga pendidik
Senin, 5 Februari 2024 15:24 Wib