Makassar (ANTARA Sulsel) - Calon kandidat Bupati Maros Nurhasan-Ilham Najamuddin (Nurani) pada hari terakhir masa pendaftaran memilih untuk tidak melanjutkannya karena menganggap jika dirinya dan pasangannya sengaja dijegal agar tidak bisa mendaftar di KPUD.
"Inilah politik, meskipun jauh-jauh hari sudah kita tegaskan dan persiapkan dengan matang untuk bisa ikut dalam pilkada ini. Tapi tekanannya sangat kuat," ujar Nurhasan di Maros, Selasa.
Dia mengatakan, dirinya bersama Ilham tidak jadi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum daerah Maros karena tidak mampu memenuhi ketentuan yakni syarat dukungan di parlemen.
Diketahui, keduanya batal maju karena koalisi partai yang mengusungnya tidak mencukupi angka 20 persen kursi di DPRD sesuai yang diatur dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.
"Ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menjegal kami untuk maju di Pilkada. Tekanannya tinggi sekali agar kami tidak jadi maju, kemudian ada kandidat yang sengaja dimunculkan untuk menjegal kami," keluhnya.
Partai yang sebelumnya mendukung Nurhasan, Hanura, Demokrat dan Nasional Demokrat juga mengalihkan dukungan pada detik-detik terakhir. Akhirnya, wacana koalisi besar yang ia gagas harus kandas.
Menurutnya, partai-partai memberi harapan sehingga pihaknya berusaha untuk memenuhi syarat. Namun, tekanan politik jelang masa pendaftaran semakin kuat.
Dirinya mengakui jika awalnya dia didukung oleh delapan partai dan dapat mengusung koalisi besar namun hal itu kandas. Satu per satu parpol beralih karena besarnya tekanan.
"Nurani tidak dendam dengan kondisi yang terjadi ini dan menghargai mekanisme yang ada pada partai," sebutnya.
Nurhasan yakin, proses pencalonan salah satu pasangan sengaja diatur untuk tidak meloloskannya pada pertarungan Pilkada. Hal itu dilakukan oleh oknum yang menakutkan, jika dirinya memenangkan pilkada.
"Ada calon yang sengaja dimunculkan secara tiba tiba. Calon itu ada hanya untuk berperan sebagai pengganjal kami. Itu adalah kenyataan. Ini adalah takdir Tuhan," tandasnya.
Sementara itu, Ilham menegaskan tim Nurani masih solid. Terkait adanya klaim dari tim lain yang mengatakan Nurhasan dan pendukungnya akan memenangkan pasangan lain.
Ilham yang juga mantan anak Bupati Najamuddin itu mengatakan jika klaim sepihak itu tidaklah benar. Pihak Nurani tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi akan mendukung pasangan lain.
"Kita memberi kebebasan kepada para pendukung Nurani untuk menetapkan dukungan," ucapnya.
Sebelumnya, salah satu tim sukses pasangan Husain Rasul-Sudirman (Hadir), Akbar Endra mengklaim Nurani akan mengalihkan dukungannya ke pasangan Hadir setelah Nurani gagal maju sebagai calon.
Berita Terkait
KKP menanam 1.000 batang mangrove di Maros
Rabu, 24 April 2024 22:22 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
KPA mengedukasi para pemula jaga lingkungan saat Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 10:46 Wib
Batu besar menimpa jalan di kawasan Karaengta picu kemacetan
Senin, 22 April 2024 0:52 Wib
Erupsi Gunung Ruang, 14 penerbangan di Bandara Hasanuddin Makassar dibatalkan
Sabtu, 20 April 2024 7:06 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
Arus balik Lebaran dari wilayah utara Sulsel mulai padat
Sabtu, 13 April 2024 21:26 Wib
Dirlantas Polda Sulsel menjamin kelancaran lalu lintas poros Camba
Senin, 8 April 2024 1:50 Wib