Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat di beberapa pasar tradisional di Mamuju, Sulawesi Barat, menjelang Ramadhan masih dalam tataran wajar, kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh.
"Kenaikan harga sembako di Mamuju masih wajar-wajar saja sehingga belum perlu dilakukan tindakan signifikan," katanya di Mamuju, Selasa.
Ia mengakui adanya kenaikan harga sembako di sejumlah pasar menjelang Ramadhan. Hal serupa selalu terjadi setiap tahun.
"Harga kebutuhan sembako ini akan naik jelang Lebaran dan dari pantauan sementara masih sangat wajar meski begitu akan dilakukan pengawasan dan kalau harga terus naik maka pemerintah telah mempersiapkan pengendalian harga," katanya.
Pemprov Sulbar telah membentuk tim pengendali harga kebutuhan pokok, mereka akan bertugas selama Ramadhan.
"Petugas tim pengendali harga akan memantau dan mengawasi harga kebutuhan masyarakat, jangan sampai sudah sangat melambung, meskipun kini harga masih normal dan mampu dijangkau masyarakat," katanya.
Ia mengatakan pemerintah tidak akan berdiam diri namun meminta distributor kebutuhan pokok masyarakat tidak memanfaatkan kesempatan dengan mempermainkan harga menjelang Ramadhan.
"Awasi distributor jangan sampai mempermainkan harga yang dapat membebani masyarakat jelang Ramadhan," katanya.
Berita Terkait
Kodim 1427 Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib
Dinas Perkim kelola retribusi rusun pacu PAD Sulbar
Senin, 29 April 2024 6:29 Wib
Pemprov Sulbar berharap APHTN-HAN aktif beri masukan soal pembangunan
Minggu, 28 April 2024 12:48 Wib
Eksponen pejuang mengapresiasi kinerja Penjabat Gubernur Sulbar
Minggu, 28 April 2024 12:37 Wib
Pemprov Sulbar petakan potensi pengembangan komoditi perkebunan
Minggu, 28 April 2024 0:07 Wib
DPRD Wajo lakukan kaji banding tata kelola sektor perkebunan di Sulbar
Sabtu, 27 April 2024 19:26 Wib
Sulbar beri pendampingan usaha ternak kambing di kawasan transmigrasi
Sabtu, 27 April 2024 10:57 Wib
Kemenkuham Sulbar fasilitasi harmonisasi empat Ranperbup Majene
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib