Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh berencana bertolak ke London, Inggris mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mempromosikan potensi kakao di Provinsi Sulbar.
Pelaksana tugas Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Jamil Barambangi di Mamuju, Sabtu mengatakan, Gubernur Sulbar dampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla mempromosikan potensi kakao di Provinsi Sulbar pada 13 Mei mendatang.
Ia mengatakan dalam kunjungan itu, Gubernur Sulbar bersama Wapres akan melakukan pertemuan dengan para pengusaha yang berasal dari berbagai negara.
"Dalam kesempatan itu Gubernur akan mempresentasekan seperti apa sebenarnya kekayaan kakao yang dimiliki Sulbar," ucapnya.
Menurut dia, di Sulbar telah dicanangkan program gerakan nasional peningkatan mutu dan produksi kakao (Gernas Pro Kakao), dan pengusaha kakao dunia ingin mengetahui itu seperti yang mereka amati dalam pemberitaan media selama ini.
Jamil mengatakan, Sulbar merupakan salah satu daerah penghasil kakao di Indonesia, dan akan mendorong wilayahnya mendukung produksi kakao nasional agar Indonesia dapat menjadi penghasil kakao nomor satu dunia.
Anggaran untuk pengembangan kakao Sulbar sebesar Rp1,2 triliun melalui APBN untuk meningkatkan mutu kualitas dan produksi kakao Sulbar, agar mampu mendorong peningkatan mutu kualitas kakao secara nasional.
"Indonesia ingin menggeser Pantai Gading sebagai negara dengan tingkat produksi kakao terbesar, makanya Sulbar akan bertekad meningkatkan produksi kakaonya mendukung program tersebut," tuturnya.
Menurut dia, anggaran yang begitu besar untuk Sulbar akan dikelola selama tiga tahun lamanya, agar kakao Sulbar produksinya semakin meningkat mendukung program nasional.
"Anggaran Rp1,2 triliun begitu besar untuk Sulbar, dan anggaran itu akan dimanfaatkan selama tiga tahun, anggaran itu akan dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan produksi kakao Sulbar," ujarnya.
Ia berharap dukungan masyarakat mewujudkan pengembangan kakao Sulbar yang dikembangkan masyarakat sebagai tanaman andalan ekonomi rakyat.
"Kakao Sulbar tidak dikelola perusahaan, tetapi lansung oleh rakyat makanya komoditas ini menjadi andalan untuk pengembangan ekonomi masyarakat petani," tuturnya.
Berita Terkait
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Kemenkumham Sulbar meningkatkan kualitas produk hukum daerah
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Polda Sulbar menggelar pelatihan pra operasi Ketupat Marano 2024
Selasa, 26 Maret 2024 19:03 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib