Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 12 orang penerima Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) atau Indonesian Arts & Culture Scholarship belajar selama tiga bulan di Makassar.
Ke-12 orang itu merupakan bagian dari 70 pemuda dari 47 negara sahabat yang akan tinggal di Indonesia selama tiga bulan penuh.
"Program ini merupakan program diplomasi budaya," kata Vice President Sales & Marketing Telkomsel Area Pamasuka Agus Mulyadi di Makassar, Selasa.
Menurut dia, kehadiran para penerima beasiswa itu untuk mempelajari kebudayaan Indonesia melalui seni tari, seni musik, kelas bahasa Indonesia, dan serangkaian program lainnya.
Sedang kegiatan itu sendiri merupakan sebuah program yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri RI sejak 2003. Penerima beasiswa tersebut dikelompokkan menjadi enam untuk mengunjungi Bandung-Jawa Barat, Solo-Jawa Tengah, Yogyakarta, Surabaya-Jawa Timur, Bali, dan Makassar-Sulawesi Selatan.
"Peranan Telkomsel sendiri sebagai mitra dan pendorong pelaksanaan BSBI ini dalam rangka memperkenalkan keragaman identitas dan kepribadian bangsa Indonesia yang khas, seperti sikap menghargai keberagaman/kebhinnekaan, kekeluargaan, kesantunan, toleransi, dan keterbukaan pada generasi muda negara-negara sahabat," katanya.
Hal itu dimaksudkan agar para peserta menjadi sahabat dari Indonesia (Friends of Indonesia) di masa mendatang.
Ke depan, para pemuda inilah yang akan menjadi duta Indonesia di negara masing-masing saat mereka kembali seusai menyelesaian program ini.
Selain terkonsentrasi belajar di Kota Makassar, peserta BSBI juga mengunjungi Rumah Budaya Rumata (rumah kita) Makassar. Rumata adalah rumah budaya di Kota Makassar yang digagas oleh sutradara film Riri Riza dan penulis Lily Yulianti Farid pada awal tahun 2010.
Rumata diharapkan menjadi tempat yang mewadahi berbagai inisiatif komunitas seni di Makassar dan sekitarnya untuk mengembangkan potensi seniman lokal maupun pendatang.
Selain itu juga diharapkan dapat membuka minat masyarakat terhadap kegiatan seni, termasuk mendorong penciptaan pasar bagi kegiatan kesenian yang lebih luas, di samping menjadi penggerak kegiatan literasi dan kebudayaan secara umum. Sigit Pinardi