Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemuda di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat diminta untuk berperan aktif mendorong suksesnya pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Pemuda adalah aset bangsa yang sangat penting berperan mensukseskan pembangunan, sehingga pemuda di Mamasa mesti turut memaksimalkan perannya mensukseskan pembangunan," kata Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) organisasi masyarakat Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) Kabupaten Mamasa, Junaedi di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, FPPS sebagai lembaga yang menghimpun pemuda akan menjadi lembaga yang turut andil dalam mensukseskan pembangunan di Mamasa dengan melaksanakan sejumlah kegiatan yang mendidik mencerahkan dan memberdayakan masyarakat.
"Pemuda mesti menjadi pelopor perubahan merespon dan berani menghadapi setiap tantangan pembangunan untuk mensukseskan pembangunan," katanya.
Menurut dia, pembangunan di Mamasa sudah berjalan dan tentu peran pemuda tidak boleh lepas dari itu sehingga mesti mengerahkan kemampuan mendorong suksesnya pembangunan yang dijalankan pemerintah.
"Masyarakat tidak boleh apatis dalam berperan mensukseskan pembangunan tugas pemuda mendorong masyarakat berpartisipasi pembangunan dan juga membantu melaksanakan setiap program pembangunan yang dijalankan pemerintah," katanya.
Ia mengatakan, menjaga kerukunan di masyarakat salah satu peran besar pemuda agar stabilitas sebuah Negara akan terwujud dan itu akan membuat stabilitas keamanan yang merupakan faktor utama dalam menunjang program-program pembangunan fisik dan non fisik dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia sesuai amanat Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 45 yang telah dilakukan beberapa kali perubahan.
Tanpa adanya kata dia, situasi yang kondusif hampir mustahil cita-cita tersebut dapat diwujudkan, keragaman merupakan anugerah Tuhan yang harus disyukuri, dengan adanya keragaman kita dapat saling mengenal dan menghargai satu sama lainnya, baik dalam keberagaman ibadah, adat-istiadat serta kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan berkembang dalam satu kelompok masyarakat namun perbedaan tersebut.
Menurut dia, keragaman itu harus dijadikan kekuatan untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dijadikan kekuatan untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman perpecahan.
"Beberapa wilayah di Indonesia, kerukunan beragama pernah mengalami ujian dengan terjadinya konflik horizontal, tetapi dengan tekad yang bulat dan niat yang tulus dari kedua belah pihak permasalahan tersebut diselesaikan," katanya.
Ia mengatakan, dipastikan semua orang, berkeinginan hidup aman, damai dan tenteram, tanpa dihinggapi rasa kecemasan dan ketakutan. Oleh karenanya, situasi yang aman, damai dan tenteram, harus dibangun oleh berbagai pihak diantaranya, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, tokoh agama, unsur pemerintahan dan aparat keamanan.
Berita Terkait
Rumah warga rusak akibat tertimpa tanah longsor di Mamasa Sulbar
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
Dinas PUPR Sulbar bersihkan material longsor menutupi jalan di Mamasa
Kamis, 18 April 2024 13:04 Wib
Wakapolda Sulbar cek kesiapan pos pengamanan Lebaran di Mamasa
Sabtu, 6 April 2024 16:07 Wib
Imigrasi Polewali Mandar teken PKS Layanan Jempol MaMa dengan Pemkab Mamasa
Kamis, 21 Maret 2024 15:38 Wib
Penjabat Gubernur ajak ASN ikut promosikan wisata Mamasa lewat medsos
Minggu, 17 Maret 2024 1:58 Wib
Pemprov Sulbar bantu lima ton beras kepada korban banjir di Mamasa
Jumat, 15 Maret 2024 18:06 Wib
Pemprov Sulbar bantu pemulihan dampak banjir di Nosu Mamasa
Senin, 11 Maret 2024 21:36 Wib
Pemprov Sulbar minta masyarakat terima pergantian Penjabat Bupati Mamasa
Senin, 8 Januari 2024 13:53 Wib