Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, DR. H. Suhardi Duka, MM melantik Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, dr. Acong yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Lingkungan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Direktur RSUD Mamuju ini dilaksanakan secara sederhana di ruang kerja Bupati Mamuju, Jumat.
Acong resmi dilantik sebagai pejabat defenitif Direktur RSUD Kabupaten Mamuju menggantikan Dr Harman Haba yang pertengahan bulan April lalu tersandung kasus hukum saat menjabat selaku Direktur RSUD Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Bupati Mamuju, Suhardi Duka dalam kesempatan itu menyampaikan kepada direktur baru RSUD yang baru saja dilantik untuk bekerja maksimal dalam rangka optimalisasi pelayanan kesehatan di RSUD.
Ia menyampaikan jabatan yang diamanatkan ini tidaklah gampang karena menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga amanah yang diberikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Apalagi, keberadaan RSUD ini merupakan salah satu cerminan atau potret pelayanan sebuah daerah.
"Jika pelayanan Rumah Sakitnya baik maka citra daerah juga baik. Sebaliknya, jika pelayanan Rumah Sakit bobrok maka apapun inovasi yang dilakukan bupati atau SKPD di daerah tersebut, akan dinilai tidak beres," terang Suhardi Duka.
Lebih lanjut Bupati mengingatkan, agar di Rumah Sakit itu perlu dibangun sinergi antara manajemen dengan para tenaga medis seperti dokter ataupun perawat.
Ia juga menekankan, hal terpenting adalah Rumah Sakit harus benar-benar bersih dan nyaman agar RSUD milik pemerintah bisa segera naik kelas dari type D menjadi Type C.
Sebab kata dia, kewenangan untuk menaikkan kelas adalah kewenangan Kabupaten dan bukan lagi dari Kementerian Kesehatan. Hal yang perlu menjadi perhatian ialah ketersediaan obat dan pelayanan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.
" Saya tidak mau ada orang miskin yang masuk ke Rumah Sakit Daerah tidak dilayani karena tidak memiliki kartu BPJS," tegas SDK sapaan akrab Suhardi Duka.
Menurut dia, masyarakat miskin yang tidak memiliki kartu BPJS akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah yang diklaim melalui Dinas Sosial kepada pihak BPJS.
Sementara itu, dr Acong yang ditemui usai dilantik mengatakan, sesuai dengan instruksi Bupati Mamuju maka hal pertama yang akan ia lakukan adalah membenahi RSUD dari segi kebersihan dan pelayanan.
"Poin penting dari bupati yang harus saya benahi adalah masalah kebersihan dan pelayanan, tentu saya juga butuh dukungan dari masyarakat untuk bekerja bersama-sama agar pelayanan yang baik bisa terwujud demi kepentingan bersama. Sebagai contoh dengan mengurus kelengkapan-kelengkapan administrasi kependukukan seperti KTP, Kartu Keluarga dan sebagainya agar mempermudah pelayanan kepada masyarakat itu sendiri," jelas Acong. Agus Setiawan
Berita Terkait
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pengusaha gula harap kunjungan Presiden ke Mamuju berdampak positif
Jumat, 26 April 2024 14:41 Wib
Bupati Mamuju optimistis produksi padi meningkat
Rabu, 24 April 2024 21:42 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib