Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Walikota Makassar Dr H Syamsu Rizal MI memberikan apresiasi Workshop Aplikasi Sistem Peringatan Dini Bencana yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar bekerjasama Palang Merah Indonesia Kota Makassar.
"Suatu kebanggaan bagi kami di Pemerintah Kota Makassar dan tentunya apresiasi yang tinggi, saat melihat besarnya perhatian dan kepedulian terhadap masalah kebencanaan di Kota Makassar," kata Syamsu Rizal di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, ketangguhan menghadapi bencana hanya dapat terwujud apabila ada sinergi, koordinasi dan kolaborasi fungsional antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya, baik itu dari dunia usaha, ormas, NGO, perguruan tinggi maupun organisasi pemuda.
Apalagi Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana mengamanahkan bahwa salah satu elemen penting kegiatan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana adalah penyiapan mekanisme atau sistem peringatan dini terhadap berbagai jenis bencana.
Menurut dia, Makassar merupakan salah satu kota yang memperoleh sertifikat sebagai kota yang memiliki daya lenting sebagai Resilient City oleh ISDR (International Strategy for Disaster Reduction), salah satu unit PBB untuk pengurangan risiko bencana, yang diserahkan pada Tahun 2011 lalu di Incheon, Korea Selatan.
"Kota Makassar sebagai wilayah pesisir dan memiliki beberapa pulau, pada perencanaan pembangunan ke dapan, telah mengarusutamakan upaya-upaya pengurangan risiko bencana, karena disadari dampak perubahan Iklim telah makin nyata dan dirasakan," ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, dia berharap, para peserta selepas dari workshop ini akan mendapatkan tambahan amunisi baru yang akan menjadi penggerak di garis depan untuk melakukan upaya-upaya pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Ketua Panitia Workshop Winardi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan ketangguhan pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan masyarakat menghadapi bencana.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman bencana di Kota Makassar dan meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat menghadapi ancaman bencana," katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini, lanjut Winardi yang juga Kasie Kesiapsiagaan BPBD Kota Makassar, adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman stakholder terkait terhadap mekanisme dan alur informasi peringatan dan bencana di Kota Makassar.
"Hasil yang diharapkan setelah workshop ini supaya terbangun dan dipahaminya sistem koordinasi, mekanisme, dan alur informasi peringatan dini bencana di Kota Makassar," ujarnya. FC Kuen
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar tinjau GPM di sejumlah lokasi
Minggu, 17 Maret 2024 16:31 Wib
Sejumlah kepala daerah di Sulsel bersyukur sambut Penghargaan Adipura 2023
Selasa, 5 Maret 2024 20:07 Wib
KPK memperpanjang masa penahanan Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Rabu, 12 Juli 2023 12:22 Wib
17 armada Kapal Perang Asing berlabuh di Laut Makassar meriahkan MNEK 2023
Senin, 5 Juni 2023 20:59 Wib
KPK menetapkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana tersangka dugaan korupsi
Minggu, 16 April 2023 5:14 Wib
Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring OTT KPK
Sabtu, 15 April 2023 10:14 Wib
Donald Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan atas dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:47 Wib
Pemkot Makassar bersama Konjen Australia perjuangkan kesetaraan gender
Jumat, 10 Maret 2023 19:18 Wib