Mamuju (ANTARA Sulbar) - Sedikitnya lima benda yang diduga serpihan bangkai pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Perairan Karimata, Pangakalanbun, Kalimantan Tengah, kembali ditemukan nelayan di sekitar perairan laut Rangas, Kabupaten Mamuju ibukota Sulawesi Barat.
"Setelah nelayan Majene menemukan lima bangkai jenazah yang diduga korban Air Asia, kini nelayan di Mamuju juga menemukan serpihan bangka pesawat," kata Anggota Badan SAR Nasional Mamuju, Yusril di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, benda itu ditemukan nelayan saat turun melaut berupa benda yang diduga kuat serpihan Air Asia berupa yakni gabus berwarna hitam berbentuk balok dengan panjang sekitar 1 meter lebih.
Bukan hanya itu, nelayan juga menemukan benda meyerupai pintu berbahan fiber berwarnah putih yang sudah patah dengan tulisan Element To Intercambiable No Altelar serta kode Registrasi D5518312001901A AR3423.
"Nelayan menemukan pertama namanya Basri kemudian di informasikan kepada Najamuddin yang juga nelayan terkait adanya penemuan benda tersebut. Belum tahu pasti apakah bagian dari Air Asia. Kami akan bawa langsung ke Majene untuk dikirim ke Polda Sulselbar," ungkap Yusril.
Kapolres Mamuju AKP Eko Wagianto juga membenarkan penemuan benda ini meski hanya sebatas dugaan benda tersebut bagian dari serpihan Air Asia.
Meski demikian, Eko meyakini temuan benda oleh para nelayan di Mamuju kemungkinan besar serpihan pesawat yang nahas di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
"Hari ini ditemukan dua benda yang kita duga bagian dari pesawat Air Asia sehingga total serpihan sudah ada lima bagian. Kemungkinan serpihan lain akan menyusul ditemukan oleh tim yang melakukan patroli di perairan Mamuju," ucapnya.
Serpihan sebelumnya juga ditemukan di Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong Mamuju Tengah yang ditemukan Hardianto (28 thn) sekitar pukul 20.00 WITA.
Nelayan tersebut menyerahkan serpihan kepada Polsek Budong-Budong berupa satu buah tabung berwarnah merah yang sudah berkarat, benda padat segi empat berwarna hitam berbahan karet tebal, serta kursi yang berkode Airbush A-320 dengan tanggal MFD Agustus 2012.
"Jadi totalnya ada lima temuan benda yang diduga serpihan Air Asia. Kalau kursi ini kita yakini serpihan dari Air Asia sebab ada kode Airbush A-320 di bagian kursi karena selama ini kita tahu hanya armada Air Asia yang memakai pesawat jenis Airbush dan kita juga tahu bahwa satu-satunya pesawat jenis Airbush yang jatuh hanya Air Asia," tegas Eko Wagianto.
Benda yang diduga serpihan tersebut kini diamankan pihak Polisi Resort (Polres) Mamuju untuk dibuatkan berita acara penyerahan kepada Basarnas Mamuju untuk dibawa ke Kabupaten Majene dan diteruskan ke Polda Sulselbar. Agus Setiawan
Berita Terkait
Menparekraf memastikan kelanjutan promosi wisata melalui kolaborasi
Selasa, 25 Oktober 2022 10:08 Wib
AirAsia memproyeksikan pertumbuhan penumpang di Indonesia melebihi sebelum pandemi
Jumat, 16 September 2022 10:52 Wib
AirAsia buka rute Bali-Medan, Bali-Balikpapan, Medan-Bandung
Senin, 13 Juni 2022 10:19 Wib
AirAsia kembali buka rute penerbangan ke Labuan Bajo
Minggu, 22 Mei 2022 11:24 Wib
AirAsia aktifkan lagi rute penerbangan Kuala Lumpur ke Surabaya dan Bali
Rabu, 16 Maret 2022 9:17 Wib
AirAsia hentikan sementara penerbangan berjadwal hingga 30 September
Jumat, 3 September 2021 13:00 Wib
AirAsia Indonesia hentikan sementara seluruh penerbangan berjadwal
Sabtu, 3 Juli 2021 17:59 Wib
Mencari Sriwijaya Air SJ 182
Sabtu, 9 Januari 2021 23:14 Wib