Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Sejumlah petani mengeluh dengan adanya penurunan harga komoditi jagung di tingkat pengusaha pengumpul serta di pasaran lokal Gorontalo.
Imran Saleh, salah seorang ketua kelompok tani khususnya tanaman jagung di Kabupaten Bone Bolango, Jumat, mengatakan, sejak awal Januari 2015 harga jagung terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Dia menjelaskan, di bulan Desember 2014 lalu harga jagung di tingkat pengumpul ataupun pengusaha yang melakukan pengiriman antar pulau, dipatok sebesar Rp2500 per kg hingga Rp2600 per kg dengan kadar air 16 persen namun saat ini turun menjadi Rp2.200 hingga Rp2.300 per kg dengan kadar air yang sama.
"Jika harga makin turun, maka petani akan kesulitan sebab biaya pengolahan dan pemeliharaan tanaman jagung serta proses pengeringan meningkat," kata Imran.
Dia mengungkapkan, dengan kondisi harga yang mengalami penurunan tersebut, petani yang sangat merasakan, sebab kemungkinan harga terus turun. Sebab sejumlah wilayah akan segera melaksanakan panen jagung.
Menurut dia, pada sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo areal perkebunan tanaman jagung milik petani berhasil, sehingga jika panen akan dimulai maka stok ataupun produksi meningkat sehingga harga kemungkinan akan turun.
"Sudah menjadi tradisi pasar jika stok ataupun produksi meningkat maka harga dapat dipastikan akan mengalami penurunan," kata Imran.
Minto Hasan, salah seorang petani jagung di Kabupaten Gorontalo mengatakan, pada musim penghujan sekarang ini, tanaman jagung milik petani berhasil, sementara paa pengusaha belum melakukan pengiriman baik antar pulau maupun ke luar negeri.
Dia menjelaskan, untuk mengandalkan penjualan di pasar lokal tidak bisa dilakukan, sebab jumlah stok yang kemungkinan melimpah sehingga akan terjadi persaingan ditingkat petani.
"Pasaran lokal tidak menjanjikan untuk pemasaran jagung, sehingga petani lebih banyak mengandalkan jasa pengusaha untuk membeli hasil tanamannya," kata Minto, yang memiliki sekitar 30 hektar tanaman jagung yang siap panen. H. Paat
Berita Terkait
Unhas terima sertifikat varietas benih jagung unggul dari Kementan
Minggu, 7 April 2024 16:28 Wib
Bulog Sulselbar mulai serap jagung produksi petani
Jumat, 5 April 2024 21:05 Wib
Pemprov Sulbar targetkan panen jagung 87.243 ton
Kamis, 21 Maret 2024 2:32 Wib
Petani jagung di Sulbar mampu penuhi permintaan pakan ternak
Rabu, 20 Maret 2024 20:13 Wib
Bulog Cabang Bone Sulsel mulai beli jagung petani
Minggu, 17 Maret 2024 21:51 Wib
DTPHP Sulbar meningkatkan kemampuan petani kembangkan jagung
Selasa, 12 Maret 2024 1:11 Wib
Pemprov Sulbar kerja sama dengan PKT kembangkan 200 hektare jagung
Sabtu, 24 Februari 2024 0:28 Wib
Kodim Polewali Mandar mengembangkan pertanian pintar berbasis bioring
Rabu, 24 Januari 2024 0:31 Wib