Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Anton Setiadji, menyatakan akan memberikan prioritas merekrut anak yang berasal dari pulau sebagai antisipasi tindakan KKN dalam sistem penerimaan personel.
"Saya akan memberikan prioritas bagi anak nelayan atau anak pulau dalam penerimaan personel kepolisian mendatang. Ini juga salah satu upaya agar proses rekrutmen polisi tidak KKN," katanya dalam jumpa pers akhir tahun di Mapolda Sulselbar, Makassar, Rabu.
Menurut dia, jika ada anak pulau yang mendaftar Bintara namun memiliki sedikit kekurangan seperti halnya persoalan tinggi badan yang tidak terlalu proporsional, dirinya mengaku siap membantu sebagai bentuk komitmennya memberdayakan masyarakat kepulauan dan menghindari praktek KKN.
Selain memprioritaskan anak pulau, Kapolda juga akan bersikap tegas dengan memanggil seluruh orang tua dari calon yang dinyatakan lulus. Pihaknya akan menyiapkan perjanjian dengan orang tua yang intinya akan dipecat jika terbukti menggunakan uang (menyogok) pada saat penerimaan.
"Saya berharap tidak ada lagi unsur KKN dalam proses perekrutan anggota polisi," katanya.
Lebih jauh, Polda Sulawesi Selatan dan Barat juga akan fokus dalam pembentukan kampung Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di daerah yang selama ini cukup rutin terjadi bentrok atau perang kelompok.
Pembentukan Kamtibmas di daerah tersebut juga merupakan intruksi langsung dari Kapolri sehingga harus direalisasikan dan dimaksimalkan.
"Untuk wilayah Kota Makassar misalnya, kita bisa buat di daerah Pampang atau Kelapa Tiga. Kita tentu berharap dengan pembentukan kampung didaerah rawan bisa diantisipasi. Ini juga sesuai instruksi lngsung dari Kapolri," jelasnya dalam jumpa pers akhir tahun di Mapolda Sulselbar.
Demi memaksimalkan peran kamtibmas, pihaknya juga meminta keterlibatan masyatakat dalam menentukan kepala kamtibmas di wilayah masing-masing.
Menurut dia, jika orang atau calon bhabinkamtibmas yang bersangkutan memang rekomendasi langsung dari masyarakat tentu karena dinilai punya kapabilitas dan komitmen.
Dari calon yang disodorkan tersebut, kata dia, pihaknya kemudian menyaring dan mencari lebih lengkap tentang jati diri yang bersangkutan. Jika catatanya selama ini memang baik maka pihaknya siap memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Agus Setiawan
Berita Terkait
OJK catat total aset perbankan di Sulsel hingga Februari 2024 capai Rp190,95 triliun
Senin, 8 April 2024 18:14 Wib
Bulog Sulselbar mulai serap jagung produksi petani
Jumat, 5 April 2024 21:05 Wib
Bulog Sulsel jamin ketersediaan beras jelang Idul Fitri 1445 H
Minggu, 31 Maret 2024 17:48 Wib
Pemkab Toraja Utara menerima bantuan tong sampah dari Bank Sulselbar
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib
PLN bantu menyalakan sambungan listrik 219 rumah di Sulselbar
Kamis, 14 Maret 2024 20:12 Wib
Bulog Sulselbar pastikan stok beras aman selama Ramadhan 1445 H
Selasa, 12 Maret 2024 14:16 Wib
Pengendalian harga pangan jelang Ramadhan di Sulsel
Selasa, 5 Maret 2024 14:28 Wib
Seratusan siswa dari 24 sekolah se-Sulselbar ikuti kompetisi e-sport di Makassar
Sabtu, 2 Maret 2024 7:44 Wib