Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan beserta 24 DPD II lainnya sudah menyatakan kesolidannya dan memutuskan akan mengikuti Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang akan digelar di Bali, 30 November 2014.
"Kita sudah menggelar rapat dengan seluruh DPD II se-Sulsel dan memberikannya semua waktu untuk mengemukakan pendapatnya hingga akhirnya disepakati untuk mengikuti Munas di Bali," ujar Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Arfandy Idris di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, kesolidan Golkar Sulsel pada Munas nanti akan dipastikan dengan besarnya keinginan para pengurus untuk menjadi penentu kemenangan.
Keinginan Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu itu juga diinginkan oleh 24 pengurus DPD II se-Sulsel dan mengaku akan berada di bawah satu garis komando.
"Mengenai siapa yang akan didukung dan dipilih itu nanti karena rapat tadi itu tidak membahas arah dukungan, hanya membahas beberapa agenda-agenda penting dan bagaimana sikap Sulsel di Munas," katanya.
Arfandy menegaskan, dalam rapat pleno DPD I dan DPD II, Golkar Sulsel akan tetap solid di Munas Bali. Golkar Sulsel sudah terbiasa menghadapi dinamika partai seperti saat ini, apalagi Golkar Sulsel pada prinsipnya taat dan patuh terhadap aturan main partai.
Mengenai siapa calon yang diusung Golkar Sulsel, dia menuturkan bahwa Golkar Sulsel belum memutuskan. Menurutnya, wacana mengenai akan didukungnya kembali incumbent Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) itu juga belum pasti karena penegasan untuk maju belum dilontarkan,
"Belum ada itu calon yang dipastikan maju. Konstalasi nanti masih akan berubah, ini berbeda dengan munas sebelumnya di Riau yang hanya `head to head`. Kalau sekarang ini masih politis semuanya," jelasnya.
Arfandy menyebutkan, jika dalam rapat DPD I dan DPD II itu, beberapa pendapat akan dikembalikan di Munas nantinya. Pihaknya masih akan melihat dulu sejauh mana lompatan-lompatan di munas nantinya, makanya belum ada figur yang bisa didorong.
Meski demikian, sebut dia, semua calon yang akan bertarung sudah masuk kriteria berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Tetapi dalam munas nantinya, Golkar Sulsel tidak akan melihat figur, melainkan sistem yang akan diajukan.
Seperti sentralisasi di DPD I dan DPD II. Misalnya dalam penunjukan calon bupati, DPP menyerahkan sepenuhnya kepada DPD I. Begitupula dengan calon gubernur, DPD I menyerahkan sepenuhnya kepada DPP. FC Kuen
Berita Terkait
Kapolda Sulsel meresmikan revitalisasi kompleks makam kerajaan di Gowa
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Partai Demokrat buka pendaftaran kandidat peserta Pilkada di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 21:09 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Kawasan Makam Raja Gowa memiliki potensi wisata
Rabu, 17 April 2024 21:08 Wib
Kemenkumham Sulsel cek kehadiran ASN guna tingkatkan kedisiplinan
Rabu, 17 April 2024 21:07 Wib
Unhas dan Bank BJB jalin kemitraan strategis dukung program MBKM
Rabu, 17 April 2024 17:57 Wib
Mensos melihat langsung kondisi penyintas longsor di Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 17:34 Wib
Kemenhub: 9.475 orang menggunakan kereta api pada momentum Lebaran di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 15:58 Wib
Pj Gubernur Sulsel serahkan 2.341 SK PPPK pada peringatan HKN
Rabu, 17 April 2024 13:02 Wib