Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto lebih banyak membahas mengenai solusi kemacetan di Makassar saat pameran otomotif karena sangat pesatnya pertumbuhan kendaraan dan salah satu solusinya dengan membuat jalan tol dalam kota.
"Kota Makassar yang merupakan satu dari lima kota metropolitan di Indonesia itu juga tidak lepas dari masalah kemacetan dan kami selaku pemerintah akan mencarikan solusi dari masalah perkotaan itu," ujarnya di Pameran Otomotif Makassar, Rabu.
Ramdhan mengatakan, pameran otomotif terbesar yang dilaksanakan di Makassar ini memang selalu menjadi perhatian bagi masyarakat kalangan menengah ke atas.
Apalagi, ragam mobil terbaru dan variannya ditawarkan serta kemudahan dalam mendapatkan mobil baru juga menjadi daya tarik pengunjung yang akan membeli mobil baru.
Hanya saja, dia mengaku jika kondisi jalan dengan jumlah mobil yang beredar di Makassar sudah tidak sesuai dan padat sehingga dibutuhkan alternatif atau solusi untuk mengurangi kemacetan tersebut.
"Pendapatan perkapita warga kota Makassar diatas rata-rata nasional, tentu saja sejalan dengan meningkatnya purchasing power (daya beli) warga kota, termasuk daya beli kendaraan bermotor," katanya.
Danny, sapaan akrab wali kota menyatakan, penyelenggaraan pameran otomotif di kota Makassar, menunujukkan kota ini sebagai salah satu kota dengan peluang bisnis yang baik.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi Makassar diatas yang diatas sembilan persen, berdampak pada semakin besarnya peluang bagi para pelaku bisnis untuk mengembangkan usaha termasuk industri otomotif.
Mantan arsitek tata ruang ini menambahkan, untuk mengantisipasi besarnya jumlah kepemilikan kendaraan dan antisipasi kemacetan di Makassar, maka pembangunan jalan tol dalam kota adalah solusi terbaik saat ini.
Ia mengatakan, pembangunan tol dalam kota akan melintasi perairan di Kota Makassar. Tol dalam kota mengambil titik awal di area Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Barombong dengan panjang kurang lebih 20 kilometer (km).
Dia bahkan menegaskan jika pada pembangunan ini tidak akan memakan waktu yang cukup lama karena lebih besar lahan yang digunakan itu adalah lahan milik negara.
"Sesuai dengan target, pembangunannya bisa `running` segera karena biasanya yang paling lama itu pembebasan lahannya, sedangkan kita ini fokus pada lahan milik negara saja," katanya.
Corporate Secretary PT Dyandra Media International, Daswar Marpaung mengatakan, pameran ini menghadirkan sejumlah merek otomotif ternama dunia.
"Pameran otomotif ini bukan hanya sekedar ajang potensi industri otomotif. Pameran ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan produk terkini mereka," kata Daswar. Agus Setiawan
Berita Terkait
Reli Dakar 2024 - Al Attiyah menangi etape lima demi dekati puncak klasemen
Kamis, 11 Januari 2024 4:50 Wib
Risiko ban dengan tekanan angin yang tidak sesuai aturan pabrikan
Senin, 10 Juli 2023 8:43 Wib
Tiga hal penting untuk diketahui jika mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi
Senin, 10 April 2023 8:11 Wib
Daftar pemenang OTOMOTIF Award 2023
Selasa, 28 Maret 2023 0:57 Wib
Tiga perusahaan Eropa berminat kerja sama dengan Indonesia usai Hannover Messe 2021
Senin, 27 Maret 2023 17:11 Wib
IMI Sulsel kumpulkan pecinta otomotif di Pinrang
Sabtu, 11 Maret 2023 20:15 Wib
Cara aman berkendara pada saat musim hujan
Rabu, 1 Maret 2023 11:08 Wib
Presiden Jokowi mendorong seluruh industri otomotif berorientasi pada ekspor
Kamis, 16 Februari 2023 14:34 Wib