Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penimbunan bahan bakar minyak (BBM) yang telah merugikan masyarakat.
"Penimbunan BBM yang membuat BBM langka di Sulbar mesti segera ditindak tegas dan pelakunya mesti ditangkap penegak hukum," kata Gubernur Sulbar di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan pemerintah di Sulbar telah membahas upaya mengantisipasi dampak kelangkaan BBM di Mamuju bersama TNI Polri serta asosiasi pengusaha yang ada di Mamuju.
Menurut dia, permasalahan penimbunan BBM yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM telah menjadi masalah nasional, sehingga segera secara cepat mesti dilakukan antisipasi.
"Kelangkaan BBM yang terjadi berimbas pada mahalnya BBM, khususnya di wilayah pegunungan harga BBM jenis premium menembus Rp25 ribu perliter, berdasarkan laporan masyarakat, masalah ini harus diantisipasi agar tidak terjadi," katanya.
Ia berharap agar masyarakat membantu aparat penegak hukum yakni TNI/Polri ketika melihat telah terjadi penimbunan BBM oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencari keuntungan.
"Laporkan kalau ada penimbunan yang mengakibatkan kelangkaan BBM jelang rencana kenaikan BBM oleh pemerintah, jangan biarkan ada penimbunan aparat penegak hukum harus bertindak cepat," katanya. Agus Setiawan
Berita Terkait
PJ Gubernur Sulsel: Pisang cavendish di dua kabupaten Sulsel telah berbuah
Minggu, 28 April 2024 15:35 Wib
Eksponen pejuang mengapresiasi kinerja Penjabat Gubernur Sulbar
Minggu, 28 April 2024 12:37 Wib
Pj Gubernur dorong PHRI manfaatkan IKN untuk kemajuan ekonomi Sulsel
Sabtu, 27 April 2024 21:22 Wib
Anies Baswedan belum pikirkan rencana maju Pilkada DKI Jakarta 2024
Sabtu, 27 April 2024 14:29 Wib
PKS membuka peluang usung Ahmad Syaikhu maju Pilkada DKI Jakarta
Sabtu, 27 April 2024 10:29 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib
Mendagri tunjuk Sadli le jadi Plh Gubernur Maluku isi kevakuman
Kamis, 25 April 2024 13:46 Wib
Pj Gubernur Sulsel melantik 89 pejabat administrator dan 77 pengawas
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib