Matra, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Kapolres Mamuju Utara, Sulawesi Barat, berjanji akan menindaklanjuti laporan dugaan oknum polisi yang melakukan pemerasan terhadap petani terkait sengketa lahan sawit yang ada di daerah itu.
"Kita akan pelajari kasusnya dulu. Persoalan ini sudah saya dapatkan informasinya terkait adanya laporan terkait oknum aparat polisi yang diduga menyalahgunakan kewenangannya itu dengan memajaki warga yang sempat ditangkap akibat kasus kelapa sawit," kata Kapolres Mamuju Utara, AKBP Raspani S.IK di Pasangkayu, Senin.
Karena itu, lanjutnya, pihaknya langsung memerintahkan kepada Kasat Reskrim Polres Matra agar segera memanggil anggota reskrim yang bertugas saat itu karena beberapa anggota reskrim sudah pindah tugas ke Polsek Baras.
"Jika dalam pemeriksaan aparat kami terbukti melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang ada, maka kami akan mengambil tindakan," jelasnya.
Terungkapnya persoalan ini bermula saat Gubernur Sulbar bersama bupati Matra melakukan proses mediasi terkait sengketa lahan sawit antara PT Unggul Widya Teknologi Lestari dengan kelompok masyarakat di kantor gubernur setempat belum lama ini.
Dalam pertemuan yang membahas sengketa lahan sawit 1.050 hektar terungkap sebuah fakta yang diadukan ke gubernur Sulbar bahwa adanya penangkapan sejumlah petani, namun tidak ada kepastian hukum dan bahkan diperas oleh oknum Kepolisian.
"Beberapa bulan terakhir, ada penangkapan petani dengan tuduhan pencurian tetapi faktanya tidak ada. Selama 40 hari ditahan tanpa ada kesejelasan. Malah keluarga korban dimintai uang oleh oknum polisi ada bukti kwitansi," ungkap Erwin, salah seorang LSM pendamping petani.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lentera Keadilan, Nasrun menyayangkan adanya sikap oknum polisi yang memanfaatkan situasi atas sengketa lahan sawit di daerah itu.
Karena itu kata dia, Kapolres Matra diminta untuk melakukan proses terhadap oknum anggotanya yang mencoreng wajah kepolisian.
"Tentu hal tersebut sangat disayangkan, apalagi warga memiliki bukti transfer uang yang diminta oknum aparat. Jika benar adanya itu jelas mencoreng wajah kepolisian, dan saya minta Kapolres Matra yang baru saja dilantik untuk menyikapinya dengan menindaklanjuti keterangan warga terhadap oknum anggotanya yang menyalahgunakan jabatan," ujar Nasrun. FC Kuen
Berita Terkait
Dua pegiat LSM terduga pemeras dalam perkara pemerkosaan di Brebes masih buron
Jumat, 20 Januari 2023 13:07 Wib
Polisi tangkap "wartawan bodong" pemeras
Jumat, 13 Januari 2023 13:00 Wib
Sejumlah jaksa terduga pemeras kepala sekolah Indragiri Hulu terancam dipecat
Selasa, 4 Agustus 2020 21:13 Wib
Polisi bekuk tiga pengemudi ojek pemeras penumpang di kawasan Kalideres
Jumat, 21 Februari 2020 22:07 Wib
Mahasiswa minta pimpinan kejaksaan proses jaksa pemeras
Kamis, 13 September 2018 19:54 Wib
Kajati Sulselbar: Sanksi berat menanti jaksa pemeras
Sabtu, 21 November 2015 6:49 Wib
Aswas tunggu perintah Kajati terkait jaksa pemeras
Jumat, 31 Juli 2015 5:33 Wib
Dua oknum jaksa dilaporkan karena pemerasan
Rabu, 29 Juli 2015 5:41 Wib